Menembus Hujan dan Jalan Terjal, Penyuluh Agama Karangkobar Tetap Berdakwah
Kars Banyumas (Moderanesia.com) – Hujan deras, jalan berlubang, dan jalur menurun menanjak tak menyurutkan langkah para penyuluh agama KUA Karangkobar untuk hadir di tengah masyarakat.
Selasa (28/10), bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, dua Penyuluh Agama Islam, Duwi Rohmah dan Ahmad Zuhri, tetap berangkat menuju Dusun Legok, Desa Karanggondag, meskipun cuaca berkabut dan jalanan licin.
Desa yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat Kecamatan Karangkobar itu harus ditempuh melewati turunan dan tanjakan tajam, jalan berlubang, serta kanan-kirinya berupa hutan dan perkebunan. Namun, kondisi medan tak memadamkan semangat keduanya untuk hadir pada kegiatan Posyandu Remaja, hasil kerja sama antara penyuluh, bidan desa, dan pemerintah desa setempat.
Kegiatan tersebut bertujuan mengajak remaja menjadi generasi sehat, shalih, dan shalihah, yang kuat jasmani, tangguh rohani, dan siap menjalankan kewajiban syariat Islam.
“Perjalanan ini memang tidak mudah, tapi semangat untuk berdakwah dan mendampingi masyarakat membuat semua lelah terbayar,” ujar Duwi Rohmah seusai kegiatan.
Dalam kesempatan itu, Duwi menyampaikan materi tentang kewajiban muslim yang telah mukallaf, pentingnya menjaga pergaulan, serta membiasakan diri taat beribadah.
Sementara Ahmad Zuhri menekankan pentingnya menjauhi pacaran dan perbuatan yang mendekatkan pada zina sebagaimana peringatan Allah dalam Al-Qur’an(QS. Al-Isra’: 32)
Bidan desa Karanggondag menyampaikan apresiasi atas kehadiran penyuluh di tengah hujan dan medan sulit.
“Kami sangat menghargai semangat Bu Duwi dan Pak Zuhri yang tetap datang meski jalan licin dan jauh. Kehadiran mereka memberi semangat bagi para remaja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala KUA Karangkobar, H. Wahid Saifudin, mendukung penuh kegiatan sinergis ini.
“Semangat penyuluh untuk hadir di medan sulit adalah wujud nyata pengabdian. Dakwah itu bukan hanya kata, tapi juga langkah yang mendekatkan diri kepada umat,” tegasnya.


 
							 
							