Berjalan Dinamis, Ini Hasil Sidang Komisi Rakerwil PW IPARI Jateng
Jawa Tengah ( Moderanesia.com ) – Ketua PW IPARI Jawa Tengah Mahsun didampingi Ketua Panitia Rakerwil PW IPARI JawaTengah Al Mukaromah membuka Sidang Pleno I Penetapan Tata Tertib Rapat Kerja Wilayah yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Wahid Salatiga pada Jum’at malam, 3 Mei 2024.
Pada sambutannya Mahsun menekankan pentingnya merumuskan program kerja yang dapat memberikan dampak nyata bagi umat. “Sidang hari ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi merupakan momen penting untuk menghasilkan langkah-langkah konkret yang akan membawa perubahan positif bagi organisasi kita,” ujarnya.
“Kita harus menyelaraskan dengan program prioritas Kementerian Agama yang diamanatkan kepada Penyuluh Agama yaitu Surat Edaran Menteri Agama No SE.2 Tahun 2024 yang menyerukan peran aktif dari para penyuluh agama dan penghulu dalam mendukung program prioritas pemerintah.
“Ada empat program spesifik yang harus dijalankan oleh para penyuluh agama sesuai dengan surat edaran tersebut, yaitu penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan hidup”, jelasnya.
Mahsun meminta pengurus berperan serta aktif menyukseskan program PW IPARI Jawa Tengah periode 2023-2027. IPARI mitra kerja Kemenag, jadi apa pun program kerja, ke depan berkewajiban untuk menyukseskannya, terutama kampung moderasi beragama, sebab ini juga program prioritas Kemenag.
“Mari sukseskan kampong moderasi paling tidak setiap Kab/Kota ada 1 Kampung Moderasi Beragama percontohan, sehingga di tahun 2024 kita punya 35 KMB yang menjadi percontohan,” ajak Mahsun
Ia menyebutkan IPARI wajib mengevaluasi dan monitoring kampong moderasi, serta memberikan laporan melalui kabupaten/kota.
Selanjutnya Mahsun membagi peserta pada Rakerwil menjadi 3 komisi yang membahas terkait Organisasi, Program kerja dan Rekomendasi Rakerwil. Dalam 3 komisi berdiskusi membahas isu konkret yang terjadi di lingkungan masing-masing dan menemukan solusi dalam bentuk rekomendasi yang nantinya akan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan yang konkret.
pada komisi A dipimpin oleh Budi Handayani membahas tentang yang membahas Program Kerja. Peserta melakukan diskusi terhadap beberapa item yang menjadi rencana program masa khidmat 2023-2027 dan membreakdown dalam agenda kerja tahunan, semisal penguatan literasi Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama, Advokasi anggota, penguatan citra lembaga melalui publikasi baik lewat media luring maupun daring serta penguatan jejaring organisasi.
Sementara juga diterangkan Lubab pada komisi B melakukan pembahasan terhadap Rekomendasi Rakerwil, Rekomendasi yang dihasilkan dari sidang ini meliputi beberapa poin strategis, diantaranya peningkatan sinergitas dan akses IPARI dan APRI sebagai aktor edukasi dan sosialiasi program prioritas pemerintah, memberikan keteladanan dalam menegakkan ketentuan organsasi profesi dan mengupayakan peningkatan kompetensi serta kesejahteraan Penyuluh Agama.
Begitu pula di komisi C serius mengikuti sidang membahas persoalan Organisasi yaitu meneguhkan IPARI sebagai Organisasi Profesi Penyuluh Agama dengan mensukseskan mandatory dari PP IPARI yaitu pendataan anggota dan pembuata KTA Anggota IPARI.
Sidang komisi berjalan dinamis ditengarai dengan aktinya para peserta memberikan pandangan, masukan dan saran atas draft yang telah disusun panitia. Acara berlangsung sampai jam 22.00 WIB dan selanjutnya hasil sidang komisi akan diplenokan esok hari.