Kemenag dan Ipari Kota Magelang adakan Kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama
Kars Kedu ( Moderanesia.com ) – Kemenag dan Ipari Kota Magelang adakan kegiatan Pengembangan kampung Moderasi Beragama di Kebun Semilir Kramat Selatan Kec, Magelang Utara Kota Magelang, Kamis 17 Oktober 2024. Adapun kegiatan di hadiri oleh Kepala KantorKemenag, Ketua FKUB Salatiga ,Ketua IKT Kota Magelang, Kasi Bimas Islam, Kepala KUA , Lurah,Ipari, dan Tokoh agama, Tokoh Masyarakat Kelurahan Kramat Selatan. Kagiatan ini dilaksanakan sebagaimana Pedoman pengembangan Kampung Moderasi Beragama Kepdirjen 604 Tahun 2024. Setelah mengimplementasikan Penguatan pada kampung rintisan kemudian dilanjutkan Pengembangan agar bisa menuju kepada Kampung katagori prima sebagai harapan utama.
Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, Sholeh Mubin memberikan arahan kepada para peserta Pengembangan Kampung Moderasi Beragama akan pentingnya kampung moderasi beragama. Sholeh Mubin menyampaikan bahwa Kampung Moderasi Beragama memiliki peran penting sebagai tempat terwujudknya harmoni dan kerukunan umat beragama, dengan kuatnya fondasi komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan penerimaan tradisi di tengah masyarakat. Hal ini sebaga langkah implementasi peta jalan penguatan moderasi beragama tahun 2023, KMB dirancang untuk memeperkuat peran masyarakat mempromosikan toleransi dan kesadaran moderasi beragama.
Sebagai Narasumber pertama Ketua FKUB Kota salatiga Nur Rofiq memberikaan paparan tentang gambaran FKUB Salatiga yang mendapatkan peringkat bagus pada Indek Kota Toleran, Kota Salatiga beberapa kali menyabet prediket Kota Toleran yang banyak di kunjungi dari kota lain untuk mendapatkan inspirasi dan gambaran menjadi kota toleran, diantara beberapa tips untuk mendapatkan Prediakt Kota Toleran adalah, seluruh tokoh agama bisa menjaga kerukunan, seluruh tokoh lintas agama mempunyai tanggung jawab yang sama akan kerukunan, seringnya bersilaturrohmi antar tokoh lintas agama, dan anggaran hibah pemerintah ke FKUB bisa mencapai 70 %, di samping banyak hal lain sebagai pendukung mewujudkan kota toleran.
Narasumber kedua dari ketua IKT Kota Magelang Catur Adi subagio, beliu menyampaikan bahwa kota magelang sudah mendapatkan predikat sepuluh besar kota toleran, oleh karena itu mari kita dukung dan wujudkan program pemerintah untuk menjadi yang terbaik, tinggal beberapa langkah lagi, tegas Catur. Semoga kita semua bisa mengimplementasikan praktik moderasi beragama sebagai model lingkungan yang damai, harmonis dan inklusif.
Disesi terakhir IPARI Kota magelang mengajak pesan damai, terutama menghadapi pilkada tahun 2024, dengan yel yel “ bersama IPARI, kita wujudkan Pilkada Kota Magelang yang kondusif, aman dan damai.