BERITAKars Banyumas

Ratusan Penyuluh Agama Masuk Lapas Nusakambangan

Berbagi yuks..

Kars Banyumas ( Moderanesia.com ) – Suara riuh nan semarak terdengar bersemangat kala pembacaan Deklarasi Pejuang Moderasi Beragama di Wismasari Nusakambangan, tepatnya di Pulau Nusakambangan Kabupaten Cilacap oleh para Penyuluh Agama Barlingmascap (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap) dalam kegiatan rakor IPARI pada hari Rabu, 11 Desember 2024.

Pembacaan Deklarasi Pejuang Moderasi Beragama dipimpin oleh M. Hajri Shidhik Penyuluh Agama Islam Kabupaten Cilacap yang diikuti seluruh Penyuluh Agama Se Eks-Karisidenan Banyumas. Deklarasi ini bertujuan untuk memperteguh komitmen kebangsaan dengan bersungguh-sungguh menjalankan Pancasila, UUD 1945 serta menjaga kerukunan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dalam kebhinekaan.

Kegiatan Rakor IPARI Se Eks-Karisidenan Banyumas kali ini memilih tempat yang berbeda, alih-alih dilaksanakan kegiatan di Hotel maupun di tempat Wisata, PD IPARI Kabupaten Cilacap memilih di Lapas Nusakambangan. Dengan dihadiri ratusan Penyuluh Agama serta dihadiri oleh dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Aziz Muslim beserta jajarannya dan para Pejabat se Eks-Karisidenan Banyumas.

Sudiro selaku Kepala Bidang Pembinaan Narapidana Lapas kelas I Batu Nusakambangan menyebutkan bahwa penguatan sinergitas penyuluh dan Lembaga pemasyakatan se-Nusamkambangan selama ini sudah berjalan dengan baik dan hadirnya penyuluh agama di Lembaga pemasyarakatan Nusakambangan sangat membantu untuk pembinaan terkhusus warga binaan terorisme.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Aziz Muslim, memberikan sambutan selamat datang kepada Penyuluh Se Eks-Karisidenan Banyumas yang hadir di pulau Nusakambangan serta memotivasi Kerjasama dengan Lembaga kemasyarakatan agar bersinergi dengan baik.

“satu-satu nya penyuluh yang melaksakan kegiatan rakor lintas pulau, hanya penyuluh eks Karesidenan Banyumas” tutur Aziz dengan nada bercanda sehingga membangun kesan persaudaraan yang hangat.

Sebagai penutup, Aziz menyebutkan bahwa,
“Hampir semua Kabupaten sudah melaksanakan MoU dan bersinergi baik dengan Lembaga Kemasyarakan dalam rangka sinergitas Kementerian Agama untuk membina warga binaan lapas, dan harapannya semua penyuluh lintas agama dapat berkontribusi untuk memberikan pelayanan penyuluhan sesuai agama yang dianut.”.
(H_Elnusi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *