Harlah Ipari ke 2 Penyuluh Agama Kota Magelang Gelar Aksi Tanam Pohon Lintas ImanWujud Nyata Cinta Bumi
Kars Kedu ( Moderanesia.com)- Jumat, 13 Juni 2025, dalam rangka memperingati Hari Lahir IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) ke-2, para penyuluh agama Kota Magelang dari berbagai agama bersatu dalam aksi nyata untuk bumi: gerakan tanam pohon alpukat di lima rumah ibadah lintas iman. Kegiatan ini mengusung semangat program “Penyuluh Agama Cinta Bumi”, dan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
Tentang “Penyuluh Agama Cinta Bumi”
Program “Penyuluh Agama Cinta Bumi” merupakan inisiatif Kementerian Agama yang bertujuan menumbuhkan kesadaran ekologis berbasis spiritualitas dan keagamaan.
Penyuluh agama sebagai agen perubahan dan tokoh akar rumput, tidak hanya menyampaikan pesan-pesan keagamaan, tetapi juga mengajak umat beragama untuk mencintai dan merawat ciptaan Tuhan, termasuk lingkungan alam.
Program ini menekankan bahwa:
• Menjaga bumi adalah bagian dari iman dan ibadah.
• Kerusakan lingkungan adalah bentuk ketidakadilan terhadap generasi mendatang.
• Aksi ekologis harus dimulai dari komunitas agama sebagai teladan.
Melalui gerakan ini, penyuluh lintas agama diajak untuk menyampaikan narasi keagamaan yang ramah lingkungan dengan tindakan nyata seperti penanaman pohon, edukasi sampah, pengurangan plastik, hingga konservasi air.
Aksi Tanam Pohon Lintas Iman
Dalam kegiatan kali ini, pohon alpukat dipilih sebagai simbol keteduhan, ketahanan, dan harapan masa depan. Lokasi penanaman mencerminkan semangat kerukunan antarumat beragama di Kota Magelang:
- Gereja Isa Almasih Kota Magelang
- Gereja Kristen Jawa Magelang
- Masjid Darussalam
- Pondok Pesantren Selamat
- Pondok Pesantren Tidar Dudan
Setiap tempat ibadah menyambut hangat kegiatan ini, dan menyatakan komitmen untuk merawat pohon yang ditanam bersama sebagai bagian dari ibadah sosial dan tanggung jawab moral terhadap bumi.
Hadir dalam Kegiatan
Acara ini dihadiri oleh:
Bapak H. Soleh Mubin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, yang memberikan arahan dan apresiasi, Seluruh anggota IPARI Kota Magelang, Tokoh agama, pengurus tempat ibadah
Dalam sambutannya, Bapak Kakan Kemenag menegaskan bahwa: “Menanam pohon adalah investasi iman. Ini bukan hanya urusan ekologi, tetapi juga bagian dari nilai-nilai keagamaan yang mulia. Saya bangga penyuluh agama Kota Magelang menjadi pionir dalam hal ini.”
Aksi penanaman pohon ini bukan hanya seremonial, melainkan awal dari gerakan berkelanjutan. Para penyuluh berkomitmen untuk terus menghidupkan narasi keagamaan yang cinta bumi, serta melibatkan umat di akar rumput dalam upaya menjaga lingkungan.
Dengan semangat IPARI bersatu untuk bumi, kegiatan ini membuktikan bahwa iman dan ekologi bisa berjalan beriringan, dan penyuluh agama memiliki peran strategis dalam membumikan pesan-pesan keagamaan yang menyentuh kehidupan nyata.
Bumi adalah titipan Tuhan. Menjaganya adalah ibadah, merusaknya adalah dosa bersama.(RS)