BERITAKars Pekalongan

Kemenag Kabupaten Tegal Kerahkan Penyuluh dan Penghulu untuk Sukseskan MTQH XXXI Jawa Tengah

Berbagi yuks..

Kars Pekalongan ( Moderanesia.com ) – Kementerian Agama Kabupaten Tegal menegaskan komitmennya dalam menyukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Tegal pada 10–14 November 2025.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Kemenag Kabupaten Tegal menurunkan hampir seluruh Penyuluh Agama Islam dan sejumlah Penghulu untuk berperan aktif sebagai pendamping majelis dan liaison officer (LO). Sebelum menjalankan tugas, mereka mengikuti pembekalan pendamping majelis pada Senin (27/10/2025) di Gedung PLHUT, serta pembekalan LO pendamping kafilah pada Selasa (28/10/2025) di Gedung Candra Kirana Setda Kabupaten Tegal. Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan teknis dan koordinasi selama pelaksanaan MTQH.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Tegal, Kokabudin, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk sinergi dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan ajang keagamaan terbesar di Jawa Tengah tersebut.

“Kami mengerahkan hampir seluruh penyuluh agama untuk menyukseskan MTQH tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pembekalan ini menjadi bekal penting agar mereka dapat menjalankan tugas secara optimal di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PD IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Kabupaten Tegal, Faiqoh Ahmad, menyampaikan apresiasi atas semangat dan dedikasi para penyuluh agama yang turut mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.

“Keterlibatan para penyuluh agama adalah bukti nyata komitmen mereka dalam mendukung kegiatan keagamaan berskala provinsi, sekaligus menumbuhkan semangat mencetak generasi Qur’ani yang unggul,” ungkapnya.

Dengan dukungan penuh dari para penyuluh agama dan penghulu, Kemenag Kabupaten Tegal optimistis pelaksanaan MTQH XXXI Provinsi Jawa Tengah akan berjalan tertib, lancar, dan penuh keberkahan, serta menjadi momentum penting dalam memperkuat syiar Islam dan kecintaan terhadap Al-Qur’an di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *