BERITAKars Kedu

Safari Haji Penyuluh Agama Islam Eks Karesidenan Kedu, Penguatan Peran Penyuluh dalam Layanan Haji dan Program Unggulan Kemenag

Berbagi yuks..

Kars Kedu (Moderanesia.com) – Rabu, 10 Desember 2025, sebanyak 36 Penyuluh Agama Islam dari Kabupaten Kebumen mengikuti kegiatan Safari Haji Penyuluh Agama Islam eks Karesidenan Kedu. Forum ini menghadirkan sejumlah lembaga dan unsur terkait, mulai dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Danamon Syariah, Pokjaluh eks Karesidenan Kedu, Kementerian Agama RI hingga perwakilan dari Kementerian Haji dan Umrah.

Kegiatan ini digelar sebagai sarana peningkatan kapasitas penyuluh dalam memahami kebijakan terbaru terkait perhajian, layanan bimbingan, serta penguatan program-program prioritas Kementerian Agama.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Fatchur Rochman, menyampaikan bahwa arah pembangunan kementerian saat ini sejalan dengan visi pemerintah. Ia menjelaskan bahwa kebijakan kementerian bersumber dari Asta Cita Presiden yang kemudian diterjemahkan oleh Menteri Agama menjadi Asta Protas, delapan program unggulan yang selanjutnya diimplementasikan ke berbagai unit seperti KUA dan madrasah.

“Kita menerjemahkan dari Asta Cita Presiden, dan Asta Cita diterjemahkan oleh Menag menjadi Asta Protas delapan program kerja unggulan Kementerian Agama yang dibreakdown ke instansi di bawah kemenag, KUA, madrasah dan lain-lain,” ujarnya.

H. Fatchur Rochman juga menegaskan bahwa saat ini program kementerian turut memberi perhatian pada isu lingkungan. “Ekoteologi itu juga menjadi program unggulan Kemenag RI,” tambahnya. Ia menilai kurikulum berbasis cinta dan pelestarian alam perlu diterapkan secara kolaboratif dengan berbagai sektor, termasuk pertanian dan lingkungan hidup. Menurutnya, penyuluh harus fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan serta menyampaikan program-program kementerian secara tepat kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pokjaluh eks Karesidenan Kedu, Dr. H. Mahsun, M.Si., memberikan penguatan terkait pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan kepada berbagai kelompok sasaran. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa penyuluh saat ini merupakan ujung tombak dalam mengawal program pemerintah khususnya terkait pelayanan dan bimbingan ibadah haji.

“Alhamdulillah, penyuluh sudah merupakan garda terdepan dalam menyampaikan program-program kemenag dan kemenhaj khususnya terkait pelayanan langsung dan bimbingan langsung terkait haji,” ucapnya.

Selain paparan internal, kegiatan ini juga diisi sambutan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Perwakilan BPKH menegaskan komitmen lembaga dalam menjaga amanah dana jamaah haji.

“Alhamdulillah Badan Pengelola Haji sudah amanah dalam mengelola keuangan jamaah haji dan sama sekali tidak digunakan dalam infrastruktur, melainkan digunakan untuk subsidi biaya jamaah haji,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil investasi dana haji tersusun secara profesional dan selalu dilaporkan secara transparan. “Dan Alhamdulillah investasi dan bagi hasil dana keuangan haji lancar dan selalu dilaporkan secara lengkap.”

BPKH turut memperkenalkan aplikasi BPKH Apps sebagai sarana untuk melihat informasi pengelolaan dana jamaah secara lebih terbuka. Selain itu, lembaga juga memiliki program Safari Haji untuk memberikan edukasi langsung kepada calon jamaah agar lebih siap dalam melaksanakan ibadah haji.

“Kita juga punya kegiatan Safari Haji untuk mengajak dan menguatkan para calon jamaah untuk segera menunaikan ibadah haji.”

Melalui kegiatan ini, penyuluh diharapkan tidak hanya memahami kebijakan layanan haji dan tata kelolanya, tetapi juga mampu menyampaikan pesan-pesan pembinaan kepada masyarakat secara tepat, moderat, serta sejalan dengan visi besar Kementerian Agama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *