Peran Penyuluh Ikut Dongkrak Peringkat Dalam Indeks Kota Toleran
Kars Semarang (Moderanesia.com) – Syarif Hidayatullah seorang Penyuluh Agama pada Kantor Kementerian Agama Kota Semarang diundang untuk mendampingi Walikota Semarang dalam menerima penghargaan dari Setara Institute di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa (27/05/2025) kemarin.
Syarif yang juga sebagai Sekretaris FKUB dianggap berperan besar mendongkrak peringkat Kota Semarang menjadi nomer tiga dalam Indeks Kota Toleran atau IKT versi Setara Institute.
“Saya berterima kasih dan memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh warga Kota Semarang dan terkhusus kepada pengurus FKUB, mohon berdiri !!, yang telah berjibaku dalam mewujudkan Kota Semarang yang semakin toleran”, kata Agustin Wilujeng, selaku Walikota Semarang dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Agustin juga memaparkan.
“Semarang naik terus peringkatnya, pada 2022 nomer 7 dan pada 2023 nomer 5. Kemudian tahun 2024 naik peringkat ke 3”, terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Syarif merasa bersyukur dan bangga, bahwa perannya selama tiga tahun ini bersama rekan-rekan yang bergabung dalam program Benjamin atau Bina Eks Napiter Menjadi Agen Moderasi Beragama Cinta NKRI yang bergabung dalam Yayasan Persadani untuk menanggulangi intoleransi di Kota Semarang masuk dalam poin penilaian Setara Institute.
“Alhamdulillah, perjuangan untuk men-zero-kan kasus intoleransi bersama rekan-rekan Persadani terus berbuah dan ikut mendongkrak penilaian dalam IKT versi Setara Institute”, tutur Ketua Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Kota Semarang ini.
Harapannya program Benjamin ini tetap terus berkelanjutan dan dapat terus memberi manfaat serta berdampak.
“Semoga program Benjamin ini tetap bisa berlanjut dan berdampak untuk masyarakat kota Semarang”, pungkas Syarif.