Gerakan Keluarga Maslahat Purwonegoro Banjarnegara: 50 Peserta Antusias Dalami Rahasia Keberkahan Keuangan Keluarga
Kars Banyumas (Moderanesia.com) – Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai kegiatan Gerakan Keluarga Maslahat (GKM) yang digelar di Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, pada Rabu (15/10/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di rumah salah satu penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) ini dihadiri oleh 50 peserta dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.
GKM menghadirkan Anugrah Windu Setianingsih, S.Ag, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) KUA Purwanegara, sebagai narasumber utama dengan tema “Keberkahan Keuangan Keluarga”. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa rezeki bukan hanya tentang jumlah harta yang dimiliki, tetapi tentang nilai keberkahan yang membawa ketenangan, kebersamaan, dan kebahagiaan dalam keluarga.
“Kunci keberkahan bukan sekadar bekerja keras, tetapi juga menjaga kejujuran, bersyukur atas yang sedikit, serta berbagi kepada sesama. Harta yang berkah akan melahirkan ketenangan jiwa dan keharmonisan keluarga,” ungkap Anugrah.
Beliau juga menyoroti bahwa menumbuhkan keluarga maslahat di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah memiliki tantangan tersendiri.
Kondisi ekonomi yang terbatas seringkali menuntut keluarga untuk berjuang lebih keras dalam menata keuangan, menjaga keharmonisan rumah tangga, serta menanamkan nilai-nilai religius dalam keseharian.
“Keluarga yang secara ekonomi belum mapan justru sedang diuji untuk lebih sabar, kreatif, dan kuat dalam menghadapi kehidupan. Jika mampu mengelola keuangan dengan bijak dan mengiringinya dengan doa serta syukur, insyaallah Allah akan bukakan pintu keberkahan dari arah yang tidak disangka,” tambahnya.
Sementara itu, kegiatan ini juga menjadi wadah pemberdayaan spiritual dan ekonomi bagi peserta. Melalui sesi interaktif, peserta belajar bagaimana mengelola keuangan rumah tangga dengan cerdas, menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan, serta menyisihkan pendapatan untuk tabungan dan sedekah.
Peserta tampak sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Banyak yang mengaku mendapatkan pencerahan baru tentang makna rezeki yang berkah, serta termotivasi untuk menerapkan manajemen keuangan islami dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan GKM di Desa Purwonegoro ini menjadi bukti nyata bahwa mewujudkan keluarga maslahat tidak hanya milik mereka yang berkecukupan secara materi, tetapi juga bagi keluarga yang berjuang di tengah keterbatasan, selama tetap berpegang pada nilai iman, ikhtiar, dan syukur.(aws)