Perkuat Pondasi Keluarga, KUA Karangkobar Gandeng PKH Edukasi Ketahanan Keluarga Sakinah
Kars Banyumas (Moderanesia.com) – Kantor Urusan Agama (KUA) bukan sekadar “Kantor Urusan Asmara.” Pesan itu disampaikan Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Karangkobar, Duwi Rohmah, S.Sos.I, saat memberikan penyuluhan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di rumah Ibu Badriyah, Dusun Gayam Lor, Desa Karangkobar, pada Kamis (23/10/2025).
Duwi menegaskan bahwa KUA memiliki peran yang luas dalam membina umat, tidak hanya mengurus urusan nikah dan rujuk.
“KUA adalah lembaga pembina umat. Ada bimbingan dan penerangan agama Islam, bimbingan keluarga sakinah, kemasjidan, zakat, wakaf, hingga konsultasi syariah. Jadi, KUA bukan hanya mengesahkan pernikahan, tapi juga membimbing agar keluarga tetap sakinah, mawaddah, wa rahmah,” jelasnya.
Ia mengajak peserta PKH memperkuat ketahanan keluarga dengan menanamkan nilai agama, menjaga komunikasi, dan memperhatikan pendidikan anak. Duwi juga menekankan pentingnya mencegah pernikahan dini.
“Ibu-ibu, mari jaga anak-anak kita agar tidak menikah terlalu muda. Biarkan mereka belajar dan menyelesaikan sekolah minimal SMA, syukur bisa kuliah. Dengan pendidikan yang baik, mereka akan punya masa depan lebih cerah dan bisa membahagiakan orang tua,” pesannya.
Menurutnya, membangun keluarga sakinah dimulai dari rumah: menjaga salat, membiasakan doa bersama, dan menanamkan nilai agama sejak dini.
“Keluarga yang kuat lahir batin adalah benteng pertama dari berbagai persoalan sosial. Kalau pondasi keluarga kokoh, insya Allah anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan berkarakter,” tambahnya.
Sementara itu, Pendamping PKH Karangkobar, Narwiyah, menjelaskan bahwa PKH merupakan bantuan sosial bersyarat. Penerima manfaat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga wajib mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) minimal sekali setiap bulan.
“Kegiatan ini agar keluarga penerima manfaat memiliki wawasan lebih luas dalam mengasuh anak dan mengelola kehidupan keluarga,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat. Melalui kolaborasi KUA dan PKH, diharapkan masyarakat Karangkobar semakin sadar pentingnya membangun keluarga sakinah dan mencegah pernikahan anak demi melahirkan generasi yang sehat, berpendidikan, dan berakhlak mulia.