Pokjaluh Jateng Rumuskan Program dan Rekomendasi Strategis di Muswil 2025
Jateng (Modranesia.com) -Bandungan, 6 November 2025 — Musyawarah Wilayah (Muswil) Pokjaluh Jawa Tengah 2025 yang digelar di Hotel Kusma Bandungan memasuki hari kedua dengan agenda utama sidang komisi, pemilihan ketua, pembentukan formatur, dan penutupan. Dalam sidang komisi yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 08.30, para peserta terbagi ke dalam dua komisi, yaitu Komisi Program Kerja dan Komisi Rekomendasi. Suasana sidang berlangsung dinamis dan penuh antusiasme. Para peserta aktif memberikan berbagai masukan dan usulan konstruktif untuk memperkuat arah kebijakan Pokjaluh ke depan.
Hasil sidang komisi melahirkan berbagai rumusan strategis untuk memperkuat eksistensi dan peran penyuluh agama agar semakin berdaya dan berdampak. Program kerja yang dihasilkan antara lain meliputi optimalisasi media sosial dan website resmi moderanesia.com sebagai sarana syiar digital, publikasi kegiatan, serta literasi keagamaan.
Pokjaluh juga akan memperluas kerja sama dengan lembaga penyiaran dan media publik dalam rangka memperkuat dakwah moderasi beragama dan pembangunan umat. Gerakan literasi “Penyuluh Agama Menulis” menjadi salah satu fokus penting dengan rencana penerbitan buku ber-ISBN serta kompilasi khutbah Jumat tematik yang diharapkan mampu mewadahi gagasan para penyuluh di seluruh Jawa Tengah.
Selain itu, Pokjaluh Jateng akan mengadakan pelatihan penulisan artikel dan jurnal ilmiah untuk meningkatkan kapasitas intelektual para penyuluh. Di bidang kelembagaan, penguatan jejaring kerja sama dengan Baznas, LAZ, UPZ, dan lembaga pengelola mualaf menjadi prioritas penting. Program pendampingan mustahiq produktif bersama Baznas Provinsi Jawa Tengah yang selama ini berjalan baik juga akan diteruskan. Pokjaluh juga merencanakan kegiatan Jambore Penyuluh Agama se-Jawa Tengah sebagai wadah konsolidasi dan peningkatan kompetensi. Di sisi lain, pengawalan terhadap regulasi Jabatan Fungsional Penyuluh Agama, khususnya dalam jenjang karir dan pengembangan profesi, akan terus dikawal secara aktif.
Dari Komisi Rekomendasi, disepakati empat butir penting. Pertama, perlunya penyusunan struktur kepengurusan Pokjaluh Provinsi yang lebih efektif dan produktif dalam menjalankan program kerja. Kedua, kepengurusan mendatang diharapkan mampu mengawal metamorfosa kelembagaan penyuluh agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman dan tuntutan masyarakat. Ketiga, Pokjaluh diarahkan untuk menyusun program-program strategis yang berorientasi pada kebermanfaatan dan dampak sosial nyata. Keempat, pentingnya memperkuat koordinasi, integrasi, dan sinergisitas antara penyuluh agama dengan Kementerian Agama maupun lintas sektoral lainnya guna mengoptimalkan kinerja, jejaring, dan karir penyuluh agama di Jawa Tengah.

