Memaknai Filosofi Ojo Dumeh
Oleh : Ricky Wasito, Penyuluh Agama Kota Semarang
Hadirin jama’ah jum’at rahumakumullah.
Banyak Filosofi jawa yang cukup sederhana, tetapi memiliki makna yang cukup tinggi, diantaranya “ojo dumeh.” Sebagai sebuah nilai, ojo dumeh memiliki makna sangat dalam dan masuk dalam ranah yang luas. Bisa mengenai kedudukan, kekuasaan, kekayaan dan status sosial. Ia merupakan ajaran Jawa, yaitu orang harus sadar bahwa kehidupan itu berputar. Suatu saat di atas dan pada saat yang lain di bawah. Inilah yang disebut cokromanggilingan. Cakra artinya roda atau cakram, sedangkan manggilingan berarti yang berputar.
Ojo dumeh dalam bahasa Indonesia sehari-hari artinya ‘jangan mentang-mentang’. Ojo dumeh sugih (jangan mentang-mentang kaya). Ojo dumeh kuwasa (jangan mentang-mentan berkuasa). Ojo dumeh pinter dan sebagainya.