BERITAKars Pati

Bimas Islam Rembang Tekankan Moderasi dan Etika Penyiaran Agama di Media Sosial

Berbagi yuks..

Kars Pati (Moderanesia.com) – Sebanyak 35 Penyuluh Agama Islam Kabupaten Rembang mengikuti kegiatan siaran keagamaan yang digelar Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama Kabupaten Rembang di RM. Girlie, Selasa (12/8/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman para penyuluh tentang penyiaran agama yang moderat, toleran, dan sesuai regulasi yang berlaku.
Kasi Bimas Islam, Sarip, S.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa materi ceramah keagamaan harus memberikan manfaat dan membawa kemaslahatan.
“Ceramah harus bersifat mendidik, mencerahkan, dan konstruktif. Ia juga harus mampu meningkatkan keimanan, ketakwaan, mempererat hubungan baik di internal umat maupun antarumat beragama, serta menjaga keutuhan bangsa dan negara. Semua ini berpijak pada komitmen menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.
Narasumber kedua, Moh. Mukhlisin, membawakan materi etika penyiaran agama. Ia menekankan pentingnya validitas informasi yang disampaikan para penyuluh. “Sumber ilmu dan informasi harus jelas dan terhindar dari hoaks. Selain itu, penyiar agama hendaknya mengedepankan sikap toleran, tidak menghina, serta tidak melecehkan pihak lain,” ungkapnya.
Sementara itu, Labib Humam selaku narasumber ketiga mengajak peserta untuk mendiskusikan strategi dakwah melalui media sosial IPARI Rembang. Hasil diskusi melahirkan sejumlah strategi, di antaranya menyebarkan dakwah tokoh agama Rembang seperti KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha), mengemas pesan dakwah secara menarik, serta memperkuat dukungan dari para penyuluh dan pimpinan Kemenag Rembang.
Kegiatan yang berlangsung hangat ini diharapkan mampu memperkuat peran penyuluh agama sebagai ujung tombak penyebaran dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, membawa pesan damai, dan mempererat persaudaraan di tengah masyarakat.

Ach. Syafi’I, S.H.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *