Pokjaluh Banjarnegara: Penyuluh Garda Terdepan Umat, Produktif, Profesional, dan Berdaya Guna
Kars Banyumas ( Moderanesia.com) – Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kabupaten Banjarnegara kembali meneguhkan komitmen dalam menebar kebaikan melalui Rapat Koordinasi dan Pembinaan, Rabu (01/10/2025) di Joglo Karaharjan, Rejasa Kecamatan Madukara.
Kegiatan berlangsung khidmat dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, serta Mars Pokjaluh. Suasana semakin religius dengan kultum bertema “Nikmat Ketenangan Hati” yang memberikan motivasi bagi para penyuluh untuk terus bekerja dengan penuh keikhlasan.
Ketua Pokjaluh Banjarnegara, Nasirin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya profesionalisme penyuluh dalam menjalankan tugas.
“Bekerja sesuai aturan akan membuat nyaman. Mari kita tunjukkan bahwa penyuluh memiliki kompetensi, profesional, dan terukur. Penyuluh adalah garda terdepan di Kementerian Agama,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Banjarnegara, H. Slamet Wahyudi, dalam pembinaannya menekankan pentingnya peran strategis penyuluh agama di tengah masyarakat. Ia mengingatkan agar penyuluh senantiasa meningkatkan kualitas diri sekaligus memahami regulasi terbaru.
“Mari kita menjadi penyuluh yang produktif dan adaptif. Pahami serta jadikan PMA Nomor 11 Tahun 2025 tentang Kebutuhan Jabatan Penyuluh sebagai pijakan kerja profesional,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengajak para penyuluh untuk menjadikan sisa usia sebagai ladang amal kebaikan dengan memperkuat sinergi dan kebersamaan.
“Gunakan setiap kesempatan untuk menebar kebaikan, perkuat kerjasama, dan mari kita berikan yang terbaik bagi masyarakat Banjarnegara,” pungkasnya.
Suasana rakor berlangsung hangat dengan musyawarah kepokjaluhan dan diskusi yang membahas berbagai program kerja ke depan. Melalui forum ini, penyuluh diharapkan semakin solid, berkolaborasi, dan hadir sebagai solusi di tengah masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan, Rakor Pokjaluh Banjarnegara menjadi momentum penting untuk menguatkan peran penyuluh agama sebagai ujung tombak Kementerian Agama dalam membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik. (dr)