Jelang Pemilihan PAI Award Nasional, Trio Penyuluh Agama Ini Minta Do’a Restu Kepada Penyuluh Agama Se-Eks Karisidenan Kedu
Kars Kedu ( Moderanesia.com ) – Jelang keberangkatan menuju ajang PAI Award tingkat Nasional, Para pemenang Penyuluh Agama Islam (PAI) Award tingkat Provinsi Jawa Tengah dari Kankemenag Se-eks Karisidenan Kedu memohon doa restu dan dukungan di hadapan Penyuluh Agama Islam ASN Se-eks Karisidenan Kedu. Rabu, 24 Juli 2024.
Pertemuan berlangsung Rest Area H. Tino Kebumen bersamaan dengan Rapat Koordinasi Pokjaluh Se-eks Karisidenan Kedu dengan dihadiri oleh tiga pemenang PAI Award, yaitu Rosyid Muhammadi dari Kab. Wonosobo, Umi Khoirun Nisa dari Kab. Temanggung dan Ikhsanudin dari Kab. Purworejo dan Penyuluh Agama ASN dari 6 Kabupaten Kota se-Eks Karisidenan Kedu.
Acara dibuka oleh Kepala Kankemenag Kebumen Sukarno, mengawali sambutannya mengucapkan selamat datang dan selamat mengikuti Rakor kepada seluruh Penyuluh Agama yang hadir. Ia mengucapkan selamat mengikuti Rakor dan semoga bisa saling bersinergi sesama penyuluh demi Kemajuan Kementerian Agama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Sebagai ASN, Penyuluh harus siap ditugaskan dimanapun dan bisa bersinergi dengan siapapun dimana ia ditugaskan. Kita harus bisa masuk di berbagai bidang kemasyarakatan, termasuk juga di lingkungan wisata” ujarnya.
Dilanjutkan pemaparan materi Kepdirjen Bimas Islam nomor 637 Tahun 2024 tentang Ruang Lingkup Kegiatan Jabatan Fungsional Penghulu Dan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam oleh Mahsun Ketua Pokjaluh Jateng.
Disela-sela pemaparan materi Mahsun memberikan beberapa pesan penting kepada para pemenang PAI Award. Beliau menekankan pentingnya persiapan maksimal baik dalam aspek duniawi maupun ukhrawi. “Persiapan yang matang sangat penting untuk menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Mahsun.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya menampilkan hasil kinerja secara terukur sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi dalam tugas-tugas yang diemban.
Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara para penyuluh agama Islam Se-eks Karisidenan Kedu, sehingga dapat lebih optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyuluh agama.