Giat Penyuluh Agama Banyumas Sosialisasikan Anti Perundungan Stop Bullying di Sekolah dan Madrasah
Kars Banyumas ( Moderanesia.com ) – Sebagai salah satu upaya dalam mencegah perilaku bullying di lingkungan sekolah, Lubab Habiburrohman Penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas yang bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungbanteng dan Purwokerto Barat, menyelenggarakan sosialisasi terkait dengan gerakan anti-bullying sebagai salah satu program bimbingan penyuluhan kepada generasi muda di wilayah Kecamatan Kedungbanteng dan Purwokerto Barat.
Sosialisasi ini dilakukan sejak akhir tahun 2022 ke siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar dengan target peserta dalam sosialisasi anti-bullying ini adalah siswa-siswi kelas 4, kelas 5, dah kelas 6. Sebagaimana yang disampaikan baru-baru ini kepada siswa SDN 2 Pasirmuncang, Jum’at (26/1).
Hal ini sejalan dengan harapan Ibnu Asaddudin Kepala Kankemenag Kabupaten Banyumas untuk menjaga dan mengawasi anak-anak dari perbuatan bullying maupun korban bullying.
“Titip anak-anakku untuk diawasi saat jam-jam krusial seperti jam istirahat, jam sebelum pembelajaran dan jam pulang sekolah, minimalkan ruang perundungan pada jam tersebut”, harapannya.
Sementara itu Lubab Habiburrohman menekankan pentingnya sosialisasi ini dikarenakan anak-anak cenderung merasa memiliki kekuasaan dan lebih kuat karena tingkatan kelas yang lebih tinggi dan porsi tubuh yang lebih besar, sehingga tak jarang mereka melakukan bullying kepada teman sebaya ataupun adik kelas.
“Anak-anak usia SD dan MI penting sekali diberikan bekal pemahaman bullying agar mereka mengerti dan paham sehingga tidak melakukan perundungan kepada sesama teman ataupun kepada adik kelasnya”, ungkapnya.
Sosialisasi anti bullying dilakukan secara masiv oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional dibantu Penyuluh PPPK ke sekolah yang ada di Kecamatan Kedungbanteng, dan untuk Januari sudah terjadwal di SDN 2 Pasirmuncang dan MI Ma’arif NU 2 Pasir Kidul.
Sosialisasi ini dimulai dengan menyanyikan lagu basmalah, tepuk semangat, penyampaian materi terkait dengan pengertian/definisi bullying, tempat terjadinya bullying, jenis dan bentuk bullying, pihak yang terlibat, dampak bullying dan cara mengatasi bullying disertai pemutaran video motivasi dan video perundungan.
Ditempat terpisah Yudhy Bachtiar selaku Kepala KUA Kecamatan Kedungbanteng memberikan apresiasi kepada Penyuluh Agama Islam Fungsional dimana kegiatan tersebut mempunyai tujuan agar siswa-siswi memahami jenis dan bentuk dari perilaku bullying, hal ini dikarenakan beberapa siswa-siswi masih belum mengetahui secara jelas mengenai apa saja perilaku yang termasuk ke dalam bullying