EDUKASI BAHAYA NARKOBA, BNNK MAGELANG LIBATKAN BUZZER PENYULUH AGAMA.
Kars Kedu (Moderanesia.com) -Fenomena gunung es penyalahgunaan narkoba berdasarkan survei prevalensi Penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan BNN pada tahun 2023
menunjukkan bahwa angka prevelensi penyalahguna narkoba di Indonesia sebesar 1,73%.
Siswoyo Adi Wijaya, S.I.K.,M.S.M. Kepala BNNK Magelang menjelaskan bahwa dalam 1 tahun, dari 10.000 orang penduduk indonesia berumur 15-64 tahun
terdapat 173 orang yang terpapar narkoba selama setara dengan
3,33 juta jiwa penduduk berumur 15-64.
Dalam kesempatan pelaksanaan Malam Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba (HANI) yang diselenggarakan secara
virtual, BNN Kabupaten Magelang dengan melakukan Malam Renungan dan doa bersama lintas agama pada Kamis, 26 Juni 2025 jam 19.30 WIB hingga selesai di Pendopo Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan. Dilaporkan bahwa pada wilayah Kabupaten Magelang
berdasarkan hasil pemetaan kawasan rawan narkoba tahun 2024 yang dilaksanakan
oleh BNN RI ada beberapa Kecamatan yang berada dalam kategori bahaya yaitu
Muntilan, Mertoyudan, Mungkid dan Secang, imbuhnya.
Bupati Magelang dalam sambutannya mengatakan pentingnya partisipasi multi stakeholder guna menyelamatkan generasi produktif dengan melakukan edukasi sebagai upaya preventif secara berjenjang dari anak usia SD hingga Perguruan Tinggi.
Atok Rahman Hakim, ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (POKJALUH) Kemenag Kabupaten Magelang menyambut baik malam renungan HANI 2025. mengatakan bahwa momentum HANI 2025 di harapkan tidak sekedar ritual rutinitas tahunan, tapi menjadi titik evaluasi kegiatan dan program edukasi gerakan anti narkoba dilakukan untuk ditingkatkan dengan inovasi yang lebih mudah diterima dengan baik oleh masyarakat Kabupaten Magelang. Salah satunya keterlibatan para penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Magelang melakukan edukasi melalui media sosial dengan konten perspektif keagamaan tentunya.
Selamat HANI 2025, Kabupaten Magelang Jaya Tanpa Narkoba.
