Penyuluh Agama Didorong Aktif di Media Sosial: Dakwah Lewat Konten Kreatif
Jateng (Moderanesia.com) – Dalam era digital yang terus berkembang, penyuluh agama diimbau untuk semakin aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah. Hal ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, khususnya generasi muda yang menghabiskan banyak waktu di dunia maya.
Menurut Mahsun Ketua PW IPARI Jawa Tengah media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Facebook adalah platform yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan. “Konten dakwah yang kreatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyebarkan nilai-nilai agama dan kebaikan,” ujarnya melalui pesan Whatsapp.
Achmad Syalabi menjabat sebagai Ketua Tim Bimbingan Teknis dan Supervisi Penyuluh Agama Islam di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mempertegas dengan terbitnya Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Kepdirjen) Nomor 1172 Tahun 2024. Keputusan ini mewajibkan Penyuluh Agama Islam untuk aktif berdakwah di media sosial.
“Langkah ini bertujuan untuk memperluas jangkauan dakwah dan meningkatkan literasi keagamaan di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda yang merupakan pengguna aktif media sosial. Penyuluh Agama Islam diharapkan dapat memanfaatkan platform digital seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan lainnya untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan yang moderat dan toleran”, harapnya.
Selain membuat konten, penyuluh agama juga diajak untuk membangun komunitas virtual yang aktif dan saling mendukung. Dengan cara ini, pesan-pesan dakwah tidak hanya sampai, tetapi juga mampu menciptakan dampak nyata dalam kehidupan masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan visi untuk menjadikan dakwah lebih inklusif, modern, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Dengan keterlibatan aktif penyuluh agama di media sosial, diharapkan nilai-nilai agama dapat semakin meresap ke dalam berbagai lapisan masyarakat.
