WiwiekJS Jadi Juri Kehormatan Lomba Mars IPARI PW IPARI Jatim Sambut HAB Kemenag ke-80
Kars Kedu (Moderanesia.com) – Dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-80, Pengurus Wilayah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PW IPARI) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Lomba Paduan Suara Mars IPARI ciptaan Sri Marjanah Dwi Astuti, S.Ag (WiwiekJS), Selasa 16 Des 2025 di Aula Kanwil Kemenag Prov Jatim. Kegiatan ini mengusung tema “Merajut Harmoni, Membangun Moderasi, Bersatu Dalam Bakti, Untuk Indonesia Maju” dan diikuti oleh 38 Pengurus Daerah (PD) IPARI Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Lomba dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama berupa penyisihan dengan mekanisme pengiriman video penampilan dan partitur lagu. Dari tahap tersebut, terpilih sepuluh PD IPARI terbaik yang berhak mengikuti tahap grand final yang digelar secara langsung di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Pencipta Mars IPARI, WiwiekJS, yang hadir sebagai juri kehormatan bersama dua juri lainnya, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada PW IPARI Jawa Timur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, lomba ini menjadi media strategis untuk menyosialisasikan Mars IPARI sekaligus memperkenalkan visi dan misi IPARI kepada seluruh anggota dan masyarakat.
Kegiatan lomba secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur mewakili Kepala Kantor Wilayah. Dalam sambutannya disampaikan pesan agar IPARI terus memperkuat sinergi dalam membimbing umat serta berperan aktif dalam membangun bangsa, sehingga nilai-nilai moderasi beragama dan kebersamaan sebagaimana tema lomba dapat terwujud secara berkelanjutan.
Adapun hasil kejuaraan Lomba Paduan Suara Mars IPARI adalah sebagai berikut: Juara I PD IPARI Kota Surabaya, Juara II PD IPARI Kabupaten Tulungagung, Juara III PD IPARI Kabupaten Lamongan, Harapan I PD IPARI Kabupaten Ponorogo, Harapan II PD IPARI Kabupaten Kediri, dan Harapan III PD IPARI Kabupaten Banyuwangi.
Melalui kegiatan ini, PW IPARI Jawa Timur berharap dapat memperkuat soliditas organisasi serta meningkatkan peran strategis penyuluh agama dalam mengokohkan moderasi beragama dan pelayanan keagamaan kepada masyarakat.
