Empat Kunci Bahagia dalam BERKAH ( Belajar Rahasia Nikah )
Kebumen / Moderanesia.com – Fenomena perceraian yang cenderung meningkat di Kebumen, mendorong KUA Kecamatan Gombong melaksanakan tugasnya sebagai Piloting Pusaka Sakinah dengan menyelenggarakan bimbingan Belajar Rahasia Nikah (BERKAH) turun ke desa-desa.
Kegiatan BERKAH tahun ini dilaksanakan di tiga titik yakni aula Desa Wero, Desa Semanding, dan Desa Banjarsari. Antusias peserta mengikuti bimbingan ini terlihat dengan terpenuhi kuota peserta 40 orang pada tiap angkatan. Peserta yang diprioritaskan dalam kegiatan ini adalah pasangan suami istri yang sudah mencapai 10 tahun usia pernikahan.
Salah satu fasilitator kegiatan , Azam Syukur Rahmatullah, menyampaikan materi tentang Visi Misi Keluarga Islam dan Kunci Bahagia. Dia memotivasi peserta agar pernikahan memiliki visi misi menggapai ridho Allah “Menikah hanya sekali, menikahlah yang hanya ingin menggapai Ridlo Allah SWT, karena menikah yang demikianlah yang akan membawa pada gerbang pernikahan sakinah, mawaddah wa rahmah, salamah, dan barakah” tutur Azam.
Disampaikannya, menurutnya penyebab ketidaktenteraman dalam rumah tangga salah satu diantaranya yaitu menikah bukan karena agama, dengan kata lain menikah hanya karena kecantikan/ketampanan, harta atau tahta. Oleh karena itu, dia mengajak para peserta agar fokus kembali pada niat dan visi misi pernikahan.
“Niatkan hanya untuk menggapai ridho Allah semata” ujar Azam.
Ada empat (4) Kunci kebahagiaan yaitu :
Pertama, jangan membandingkan, jangan banyak menuntut, jangan emosian.
Kedua, menjaga lisan, menghargai pasangan, quality time
Ketiga, tidak mengumbar aib pasangan, orang tua tidak ikut campur, harus ada yang mengalah
Keempat, perkuat agama, dan budayakan adab dalam berumah tangga
Narasumber lain, Achmad Cholid Fikri , Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA kecamatan dia menyampaikan dua (2) hal yang membuat hidup lebih berharga yaitu agama dan keluarga. Dijelaskannya bahwa karakteristik Keluarga Sakinah dibangun di atas perkawinan yang sah dan dicatatkan. Dibentuk oleh keimanan yang diwujudkan dalam keseharian. Dilandasi prinsip keadilan, kesalingan dan keseimbangan. Dirawat dengan kasih sayang (mawadah & rahmah) dan membahagiakan seluruh anggota keluarga..
Selanjutnya Kepala KUA kecamatan Gombong H. Mufid menyampaikan materi tentang 6 (enam) cara pintar mengatur keuangan rumah tangga.
Ia menyampaikannya dengan menjabarkan akronim KA-SUS-A-SIAPKAN-BE-JA yakni
1) Kalkulasi seluruh pendapatan
2) Susun rencana pengeluaran prioritas dalam sebulan
3) Alokasikan untuk tabungan dan investasi
4) Siapkan dana cadangan (darurat)
5) Bedakan kebutuhan dan keinginan
6) Jaga rasio utang
Menurutnya, dengan mengatur keuangan rumah tangga secara baik, maka tidak ada lagi istilah “bokek” (kantong tipis) di tanggal tua. Seluruh kebutuhan terpenuhi dengan lancar, hidup tenang tanpa bayang-bayang utang menggunung. (sis/fz)