Pembinaan dan Thematic Academy Tingkatkan Literasi Digital Penyuluh Agama Kota Pekalongan
Kota Pekalongan (Moderanesia.com) – Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan menyelenggarakan acara Pembinaan Penyuluh Agama dan Pelatihan Thematic Academy di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kamis 20 Oktober 2022.
Hadir pada acara tersebut seluruh penyuluh agama Islam di lingkungan Kankemenag Kota Pekalongan yang terdiri dari 29 orang Penyuluh Agama Islam non PNS dari 4 kecamatan serta 10 orang penyuluh PNS dan 5 orang dari unsur staf/JFU Bimas Islam.
Kasi Bimas Islam H. Moh. Arifuddin, M.Kom menyampaikan di Kementerian Agama ada tiga program pokok, yaitu Revitalisasi KUA, Tranformasi Digital serta Moderasi Beragama. Maka para penyuluh agama sebagai garda terdepan atau ujung tombak dari Kementerian Agama haruslah menguasai ketiga program pokok tersebut untuk disampaikan kepada masyarakat, terutama di wilayah binaan masing-masing.
Salah satu program itu, ialah transformasi digital yang menurut beliau wajib hukumnya para penyuluh menguasai platform digital yang sekarang marak sebagai media penyampai pesan-pesan keagamaan yang sejuk dan santun.
” Era digital dengan masifnya media sosial tentunya penyuluh harus bisa direspon dengan membuat konten-konten positif baik penyuluhan agama maupun informasi keagamaan lainnya dan bisa disampaikan kepada masyarakat”, harapnya.
Sedangkan Kepala Kankemenag Kota Pekalongan H. Kasiman Mahmud Desky, M.Ag. dalam sambutan dan pembinaannya mengutarakan bahwa para penyuluh adalah pejuang penyambung lidah bagi setiap informasi yang baik, positif serta konstruktif dan membuat adem dengan cara yang santun.
“Penyuluh Agama adalah tempat bertanya bagi masyarakat, karena itu diharapkan pelatihan ini membawa manfaat khususnya bagi para penyuluh agama Islam di Kota Pekalongan. Sebab dalam ilmu komunikasi apabila suatu pesan tersampaikan secara utuh tanpa distorsi, niscaya masyarakat bisa menerimanya dengan baik. Inilah info yang benar, tidak bersifat sepotong-sepotong atau hoax”, ucapnya.
Kepala Kankemenag juga menyinggung mengenai kebijakan pengangkatan P3K. Para penyuluh non PNS seluruhnya sudah didaftarkan. Tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Harapan beliau walaupun honor penyuluh sekarang ini belum memenuhi UMR (Upah Minimum Regional) namun diharapkan para penyuluh non PNS bisa bersabar, berdoa seraya bekerja secara baik. Karena apabila ada suatu persoalan yang mencuat bisa mencoreng nama baik instansi.
Sebagai tim narasumber acara pelatihan tersebut dari dosen pengajar di STIMIK Widya Pratama berjumlah 3 orang yang mengajarkan cara pemakaian aplikasi web canva guna membuat suatu konten/flyer atau info untuk disampaikan kepada masyarakat, dan masyarakat bisa menerima info tersebut dengan nyaman.