BERITAKars Banyumas

Penyuluh Agama Purbalingga Kampanyekan Pencegahan Stunting Berbasis Keluarga

Berbagi yuks..

Purbalingga (Moderanesia.com) – Dalam rangka mensukseskan program pencegahan stunting oleh pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga kampanyekan pencegahan stunting di kalangan ibu-ibu PKK dan remaja Desa Tegalpingen pada hari Ahad (23/10/2022).

Ketahanan keluarga merupakan isu penting yang terus menjadi perhatian Kementerian Agama. Hal ini karena ketahanan keluarga merupakan pondasi ketahanan negara. Namun demikian, menyiapkan generasi berkualitas menjadi tanggung jawab semua pihak. Oleh karenanya Penyuluh Agama menggandeng Pemerintahan Desa dan PKK Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan.

Kegiatan yang digelar di rumah salah seorang warga RT.5 RW.3 Desa Tegalpingen ibu Yuliati ini diikuti oleh ibu-ibu perwakilan dari PKK dan sejumlah remaja perwakilan dari wilayah dusun yang ada di Desa Tegalpingen.
“Dengan adanya kolaborasi dengan lintas sektor, diharapkan mampu menekan lajunya angka stunting di Purbalingga” kata Rohedi yang sekaligus sebagai Koordinator Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Pengadegan.

Menyadari tugas dan tanggung jawabnya selaku Aparat Pemerintahan Desa, Sobir Hermawan selaku Kepala Desa Tegalpingen menyambut gembira dengan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, setiap warganya berhak mendapatkan informasi penting khususnya terkait stunting.
“Ucapan terima kasih kami sampaikan sebagai bentuk dukungan kegiatan pada hari ini, karena informasi tentang ini masih minim, istilah stunting masih kurang familier di masyarakat” tutur Sobir.

Sementara itu, Afandi selaku Penyuluh Agama Islam yang didaulat sebagai narasumber, menyampaikan materi seputar pencegahan stunting dalam perspektif Islam. Menurutnya, upaya pencegahan stunting sejalan dengan perintah agama. “Mencegah stunting bukan hanya perintah negara melainkan perintah agama, yang sesuai risalah nubuwwah,” tegasnya.

Di penghujung materinya, Afandi menyampaikan pesan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan peserta mampu menjadi motor penggerak dalam upaya pencegahan stunting berbasis keluarga. Upaya ini menuntut adanya kesadaran bersama anggota keluarga untuk memahami pentingnya ketahanan keluarga yang salah satunya adalah dengan cara membudayakan pola hidup sehat sebagaimana diajarkan dalam Islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *