3 Momentum Penting bagi Umat Islam pada Saat Terjadi Gerhana
Oleh : Umi Fitria Hani (PAIF Kabupaten Kendal)
Hari ini, kita menyaksikan gerhana bulan sebagai fenomena alam sekaligus bukti atas kekuasaan dan kebesaran Allah S.W.T. Gerhana bulan bukanlah sebagaimana yang diyakini sebagian masyarakat dahulu yang menganggap bahwa fenomena tersebut sebagai peristiwa ditelannya bulan atau penanda bencana bagi manusia.
Di Cina, dahulu orang percaya bahwa gerhana terjadi disebabkan karena adanya seekor naga langit membanjiri sungai dengan darah lalu menelannya. Di Jepang, dahulu orang percaya bahwa gerhana terjadi karena air di bumi sedang diracun. Maka orang-orang menutupi sumurnya agar terhindar dari racun. Di Indonesia, khususnya Jawa, dahulu orang-orang menganggap bahwa terjadinya gerhana dikarenakan adanya batarakala atau raksasa jahat yang ingin memakan bulan. Mereka kemudian memukul kentongan pada saat gerhana dengan maksud untuk menakut-nakuti dan mengusir batarakala. Bagi orang-orang Quraisy di Arab, gerhana bulan dikaitkan dengan kejadian-kejadian tertentu, seperti adanya kematian atau kelahiran seseorang. Kepercayaan ini dipegang secara turun temurun sehingga menjadi keyakinan umum masyarakat di zaman itu.
Alhamdulilah sudah disertai link download. Maju terus Jateng pancen majeng