Penyuluh Agama Kendal Dampingi Pembinaan dan Konsolidasi Mualaf
Kendal (Moderanesia.com) – Rumah Mualaf MUI Kabupaten kendal melaksanakan program kerja perdananya pada tahun ini, yaitu melakukan pembinaan dan konsolidasi mualaf. Kegiatan ini digelar pada Sabtu (8/4) serentak di 5 titik wilayah kecamatan, yaitu Sukorejo, Weleri, Kendal, Kaliwungu dan Boja.
Diantara 5 titik tersebut, wilayah Kaliwungu dihadiri Bupati Kendal yang diwakili Plt.Kabag Kesra didampingi Ketua Baznas, Camat Kaliwungu beberapa Kepala Desa dan para penyuluh agama dari wilayah kecamatan masing-masing.
Menurut Ketua Rumah Mualaf, Muhlis Musyaffa’, sebelum kegiatan dilaksanakan, para pengurus mengadakan validasi data ke tiap kecamatan. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan Rumah Mualaf tepat sasaran dan memiliki nilai manfaat bagi saudara mualaf.
“Pada tahun yang lalu, jumlah mualaf ada sekitar 140 orang. Bisa jadi hal ini dikarenakan belum semuanya tercover di dalam Rumah Mualaf. Untuk itu pada tahun ini kami melakukan validasi data seakurat mungkin. Hasilnya terdata 223 orang,” terang Muhlis.
Rumah mualaf kabupaten Kendal terbentuk pada akhir 2021. Kegiatan perdana berupa silaturahmi mualaf yang digelar di Rumah Dinas Bupati Kendal pada awal tahun 2022. Sementara pada bulan-bulan berikutnya ada beberapa pertemuan dalam rangka pembinaan mualaf.
Pada akhir tahun 2022 Rumah Mualaf mengadakan kegiatan berupa ziarah religi. Para mualaf diajak berziarah ke makam wali dan ulama di Cirebon, Pemalang dan Pekalongan.

Secara terpisah, sekretaris Rumah Mualaf, Sajidin ketika dimintai keterangan menyampaikan bahwa ke depan Rumah Mualaf tidak hanya menyalurkan paket sembako saja. Dalam waktu dekat, Rumah Mualaf akan melakukan mapping.
“Apa saja kebutuhan ekonomi mualaf akan kami data untuk kami komunikasikan ke Baznas. Hal ini sangat penting. Jangan sampai saudara kita yang kini telah seakidah menjadi terganggu kehidupan ekonominnanya,” lanjut Sajidin.
Sajidin melanjutkan bahwa Rumah Mualaf tidak bisa berjalan tanpa keterlibatan para Penyuluh Agama. Di setiap kecamatan, para penyuluh menjadi pendamping mualaf untuk melakukan validasi data, mapping kebutuhan ekonomi malaf dan konsultasi keagamaan.
Acara pembinaan dan konsolidasi mualaf diakhiri dengan pemberian bantuan paket sembako kepada para mualaf. Hal ini diharapkan agar mualaf menerima manfaat dari keberadaan Rumah Mualaf dan mendapat bagian dari 8 asnaf zakat yang dikelola oleh Baznas Kabupaten Kendal.