Ramadhan Menebar Kedamaian
Oleh : Titik Suprapti (PAIF Kota Magelang)
Nash Hadits
إذا جاءَ رَمَضانُ فُتِّحَتْ أبْوابُ الجَنَّةِ، وغُلِّقَتْ أبْوابُ النَّارِ، وصُفِّدَتِ الشَّياطِينُ
“ Ketika datang (bulan) Ramadan , pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu,” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits di atas sangat masyhur dan memberikan motivasi besar pada umat muslim untuk senantiasa meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan yang mulia. Sebab bulan ini penuh keberkahan , bulan dilipat gandakan setiap ibadah dan amal kebaikan . Karenanya pada bulan Ramadhan di seluruh penjuru tempat umat muslim berlomba – lomba melakukan amal kebaikan dan meningkatkan ibadah kepada Alloh SWT.
Bulan ini pula ada yang membuat berbeda dari bulan lainnya , yaitu diwajibkannya umat Islam untuk berpuasa . Perintah ini jelas termaktub dalam firman Alloh
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa “. ( QS Al Baqoroh : 183 )
“ Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada pada di bulan itu, maka berpuasalah “. ( QS Al Baqoroh : 185 )
Alloh menyayangi hamba- Nya, ketika Alloh mewajibkan suatu perintah , pastilah didalamnya terkandung hikmah kebaikan dan keutamaan yang luar biasa, tak terkecuali puasa.
Puasa sendiri secara bahasa bermakna menahan (imsak). Sedangkan secara istilah bermakna “Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.” [Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 8].
Dari makna tersebut puasa Ramadhan juga mengharuskan umat Islam untuk menahan diri dari segala bentuk perilaku jahat yang dapat merusak kesucian hati dan perilaku yang dilarang oleh agama Islam. Pada gilirannya Puasa sebagai ibadah inti Ramadhan membawa kita merasa nyaman dan damai.
Selain puasa dalam bulan Ramadahan juga dilaksanakan ibadah sholat tarawih dan I’tikaf yang hanya dilakukan di bulan Ramadhan . Ibadah ini memberikan banyak dampak positif bagi human persenol dan masyarakat. Dengan I’tikaf dan sholat terawih akan meningkatkan keimanan seseorang, sehingga dekat dan mudah melakukan kebaikan-kebaikan pada diri sendiri dan orang lain. Seiring meningkatnya keimanan, orang akan ringan untuk membantu dan berbagi pada sesama, membuat bahagia dan memudahkan urusan orang lain. Jiwa sosialnya akan mengemuka dengan sendirinya. Di masjid-masjid dan musholla-musholla umat Islam yang melaksanakan sholat berjama’ah terlihat meningkat. Ini juga membawa hal yang positif bagi umat Islam. Karena akan terjalin komunikasi dan silatur Rahim yang erat bagi intern muslim dan di luar muslim. Inilah nilai-nilai ibadah Ramadhan yang terlihat jelas memberikan rasa kasih sayang, ketentraman dan kedamaian bagi seluruh umat manusia .
Ragam kegiatan juga menyemarakkan bulan Ramadhan. Dari kegiatan yang berbasis pendidikan dengan wujud taklim, tadarus, majelis dzikir, kajian-kajian keagamaan, perlombaan-perlombaan dan gelar seni yang bernuansa religi, juga kegiatan yang berbasic ekonomi berupa bazar pasar murah, bisnis kuliner, sembako baju-baju dan lain-lain yang terlihat riuh dimasyarakat, sehingga nampak geliat ekonomi yang meningkat. Ini menjadi keberkahan tersendiri bagi para pedagang, baik muslim maupun non muslim. Tak kalah serunyanya kegiatan yang berbasis sosial, dengan tajuk “Ramadan Berbagi“. Sasarannyapun beragam, ada yang di panti asuhan, rumah jumpo, rumah singgah , pejalan kaki / pengendara, dhu’afa dan lain-lain. Yang paling khas dan marak adalah acara buka bersama dengan keluarga ataupun teman teman yang menumbuhkan keakraban dan jalinan persaudaraan yang kuat, menambah ciri khas bulan Ramadhan.
Jadi, sejatinya kehadiran bulan Ramadhan dapat membuat suasana di negeri ini senantiasa aman, tenteram dan damai. Karena bulan ini membawa nilai-nilai agung ke hadapan manusia agar setan-setan di dalam diri umat manusia dipenjara. Perilaku yang membuat aman, tenteram, damai dan harmonis kian terpancar dalam kehidupan, serta pintu-pintu kesengsaraan akibat ulah manusia yang terbujuk syetan sebagai pembisik berbagai keangkaramurkaan dibelenggu, dan ditutup. Inilah Ramadan, inilah bulan penebar kedamaian.
Serba serbi ini memberikan atmosfir tersendiri bagi bulan Ramadhan. Sehingga tidak heran jika bulan Ramadhan selalu dirindu oleh semua umat manusia dimanapun berada baik muslim maupun non muslim.