Penyuluh Bergerak, Mendukung Penguatan Lembaga Keagamaan di Kecamatan Sukoharjo
Kars.Kedu (Moderanesia.com ) -Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Sukoharjo, Yatman, S.Sy menyampaikan materi penguatan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan agama dalam dunia teknologi dalam acara Lapanan Rutin Badko LPQ Kecamatan Sukoharjo yang bertempat di PP Madinatussalam, Worawari Sukoharjo.
Mengawali penyampaian materinya, Yatman mengatakan, “Pendidikan Islam yang secara normatif dipandang sebagai pendidikan ideal dengan memadukan konsep keseimbangan duniawi dan ukhrawi nyatanya kian membutuhkan kehadiran perangkat digital. Tujuannya tidak lain adalah memudahkan berbagai aktivitas maupun program pendidikannya baik pada tataran perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi”. (03/12/2023)
“Sebagai sebuah keniscayaan akan hadirnya era digital, pendidikan Islam dituntut mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri agar tidak tertinggal jauh dari pendidikan model lainnya. Pendidikan Islam dengan segala sumber dayanya diharapkan dapat memanfaatkan peluang era digital guna mengukuhkan eksistensinya sebagai pionir pendidikan yang unggul dan bermutu, baik dalam konteks keindonesiaan maupun dalam kancah peradaban global”.
“Selain itu penting pula mengedepankan langkah-langkah strategis dalam melihat peluang serta kesempatan yang ditawarkan di era ini. Strategi yang ditetapkan hendaknya meliputi berbagai aspek mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi”.
Pada kesempatan tersebut, Agus Miftahudin, SH., M.Ag selaku pengasuh PP Madinatussalam juga menyampaikan tentang pentingnya peran ustadz dan ustadzah dalam menghidupkan pendidikan agama yang berbasis Al-Qur’an.
Sedangkan relasi antara lembaga dan pemerintah dipaparkan secara gamblang oleh Zurino, selaku ketua Badko LPQ Kecamatan Sukoharjo. “Salah satu program penting pemerintah adalah pendataan lembaga keagamaan. LPQ harus aktif dalam update data, agar dapat berkesinambungan dengan program pemerintah”, pungkas Zurino.
