BERITAKars Semarang

Syarif : Eks Napiter Digawangi Penyuluh Sabet Penghargaan MURI

Berbagi yuks..

Kars Semarang ( Moderanesia.com ) – Yayasan Persadani Semarang yang menaungi eks napi terorisme yang juga merupakan binaan dari Kemenag akhirnya mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia – Indonesia, kata Syarif Hidayatullah, selaku penyuluh agama pada Kamis (9/11/2023) kemarin di Universitas Semarang dalam acara Seminar Nasional dan Pemecahan Rekor MURI.

Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh 20 eks napiter juga Rektor USM Supari dan jajarannya, Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel dan jajarannya, Direktur Pencegahan Densus 88 Kurnia maupun para mahasiswa, imbuh Syarif.

Penghargaan ini terwujud hasil kolaborasi antara Universitas Semarang, Polrestabes dan Yayasan Persadani, tutur Purnomo selaku polisi yang bertugas di Binmas Polrestabes Semarang.

“Momentum adanya 20 eks napiter yang berbicara selaku narasumber yang bertestimoni terkait titik balik kesadarannya untuk kembali ke NKRI dan dilaksanakan di kampus inilah yang menjadikan keunikan sehingga patut mendapatkan penghargaan MURI, tambah Purnomo.

Selaku keynote speaker dalam Seminar ini adalah Kepala BNPT, Komjen Rycko yang salah satu pesannya agar perlunya menjaga keluarga dari terjangan ideologi radikal agar mampu menciptakan generasi emas yang berwawasan kebangsaan dan moderat dalam beragama.

“BNPT ingin kerjasama dengan Kementerian Agama agar dalam melaksanakan program pembinaan perkawinannya menyertakan materi wawasan kebangsaan”, pesan Rycko.

Ketua Yayasan Persadani, Sri Puji Mulyo Siswanto sangat bersyukur dan bangga diberi penghargaan ini.

“Saya sangat bersyukur dan bangga persadani diberi penghargaan ini, semoga menambah semangat dan kepercayaan kami dalam meghantarkan rekan-rekan dan keluarga besar untuk memperkuat ketahanan, baik ekonomi maupun sosial.” harap Puji

Selanjutnya Syarif selaku Pembina ingin agar wadah pembinaannya bisa bermanfaat bagi para penyuluh agama di wilayah yang dihuni oleh anggota-anggota Persadani, baik di Kabupaten maupun Kota di Jawa Tengah.

“Saya berharap temen-temen penyuluh bisa mengambil manfaat dari anggota Persadani yang tinggal di Purworejo, Purwokerto, Kendal, Kudus, Salatiga, Boyolali dan di daerah lainnya guna memberikan pendampingan, baik kepada yang bersangkutan maupun keluarganya agar memberi ruang untuk anak-anaknya hidup nyaman di masyarakat”, pungkas Syarif. (Sg)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *