FARID MENGUKUHKAN PENGURUS DAERAH IPARI KOTA SEMARANG
Kars Semarang ( Moderanesia.com ) – Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang, Ahmad Farid akhirnya mengukuhkan dan menyerahkan SK Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Kota Semarang saat bersamaan dengan apel pagi di halaman Kantor Kemenag Kota Semarang pada Senin (13/11/2023) ini.
“Alhamdulillah akhirnya hari ini saya kukuhkan PD IPARI Kota Semarang dan sekaligus memberikan selamat, semoga ini menjadi dasar untuk segera melaksanakan kegiatan selanjutnya”, ucap Farid.
Farid menyerahkan surat keputusan tersebut kepada pengurus IPARI yang hadir dalam apel pagi ini.
“Sebenarnya ada 47 anggota pengurus, namun tidak semuanya bisa hadir, sehingga cukup yang ikut apel pagi saja”, terang Sumari, selaku Kasi Bimas Islam.
Pengurus yang dikukuhkan ini akan mengabdi selama empat tahun yaitu periode 2023 – 2027 yang terdiri dari para penyuluh lintas agama, baik itu Islam, Katholik, Kristen, Buddha maupun Konghucu dan ada yang PNS, PPPK serta ada pula yang Non PNS, imbuhnya.
Yang didapuk sebagai ketua umum adalah Syarif Hidayatullah yang dibantu oleh tiga ketua lainnya, yaitu Rahmat Hidayat, Rustomo dan Yohanes Djoni.
Sedangkan untuk sekretaris umum dipercayakan kepada Hasanah Hidayat yang dibantu oleh tiga sekretaris lainnya, yaitu Muhammad Arifin, Sabar Narimo dan Muhammad Ainurrofiq.
Untuk Bendahara umum ditunjuk kepada Syafiatun dengan menggandeng tiga bendahara lainnya yaitu Roudhotun Nafi’ah, Darmini dan Yuliana Restu Wulandari.
Selain pengurus harian tersebut di atas ada beberapa bidang yang ikut melengkapi.
Bidang Organisasi yang diketuai Mukhlis, Bidang Lintas Sektoral dan Informasi Publik yang diketua Mubasyir, Bidang Pengembangan SDM yang dipimpin Zahrotunnisa, Bidang Advokasi dan Etika Profesi yang diwakili oleh Ainul Yaqin, Bidang Sosial Seni Budaya yang diketuai oleh Varida Indah, Bidang Moderasi Beragama yang diketuai Elfi Mu’tashimah dan terakhir Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup yang diketuai oleh Ahmad Karsidin.
“Selain ketua di setiap bidang, juga ada sekretaris dan masing-masing ada tiga anggotanya”, kata Syarif.
Harapan ke depan, organisasi ini akan bekerja membantu pemerintah, khususnya Kemenag dalam hal menanggulangi atau mencegah munculnya konflik yang bernuansa agama, papar Farid.
“Saya ingin organisasi ini bisa menjalin jaringan secara luas, sehingga bisa deteksi dini bila ada potensi konflik bernuansa keagamaan”, tandasnya.
