Penyuluh Agama Purworejo Raih Juara 1 PAI Award Jateng Kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat
Kars Kedu ( Moderanesia.com ) – Suluh, Asuh, Tumbuh, Tambah, demikian judul presentasi KY Iksanuddin pada lomba Penyuluh Agama Islam Awward tingkat Jawa Tengah di Salatiga, Senin – Selasa 7-8 Mei 2024. Dihadapan dewan Hakim, Ikhsanudin menyampaikan keberhasilannya dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh di wilayah kecamatan Ngombol dan Grabag Kab Purworejo.
Keberhasilan penyuluhan ini yaitu bahwa beliau berhasil meningkatkan perekonomian warga majelis taklim binaannya melalui budidaya tanaman bunga.
Dikisahkan, pada awal kedatangannya di Desa Tunjungan Kecamatan Ngombol pada awal tahun 2000, kondisi desa Tunjungan dan sekitarnya masih merupakan desa tertinggal, desa abangan atau merah. Merah dalam peringkat kesejahteraan, dan juga merah dalam hal keagamaan. Hal ini yang membuat Ikhsanudin memutar otak mencari solusi agar dapat memperbaiki kondisi.
Berbekal hobi dan bakat seni, Ikhsanudin memulai rintisan budidaya tanaman hias. pada awalnya memang belum banyak yang tertarik mengikuti. namun dengan kesabaran dalam berproses, budidaya tanaman hias ini akhirnya berbuah manis. Dengan kolaborasi program dengan pemdes Tunjungan, Tunjungan berhasil menjadi desa wisata. kesuksesan ini kemudian diikuti dengan banyak prestasi berikutnya, seperti penyaluran zakat produktif dari BAZNAS yang berhasil dikembangkan secara produktif sehingga berdampak pada perbaikan perekonomian warga Tunjungan.
Sebagai penyuluh agama, keberhasilan mengangkat perekonomian ini juga berdampak positif pada peningkatan keagamaan warga. Ini terbukti, yang warga mampu membangun Masjid yang menelan dana hingga ratusan juta.
Suluh, menjadi lentera dikala gelap. Asuh, menjadi sang pamomong warga. Tumbuh, dengan media tumbuhan atau tanaman hias, menjadikan Tunjungan tumbuh ekonominya tumbuh ketaqwaannya. Tambah, dengan tumbuhan menjadikan Tunjungan Tambah, tambah baik, tambah maju, secara kualitas maupun kuantitas.