IPARI se Eks. Karesidenan Banyumas Bahas Pencegahan HIV-AIDS
Kars Banyumas ( Moderanesia.com ) – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) se-Eks. Karesidenan Banyumas mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) membahas pencegahan HIV-AIDS dan Public Speaking bertempat di Meotel Purwokerto, Rabu (3/7).
Rakor ini dihadiri oleh Sekretaris KPAD Kabupaten Banyumas mewakili Pj. Bupati Banyumas selaku Ketua KPAD, Kakankemenag, Kasi Bimas Islam, Penyelenggara Katolik dan Kristen, Ketua PD IPARI dan Penyuluh Agama PNS dan PPPK se Eks Karesidenan Banyumas.
Ketua IPARI Kabupaten Banyumas Lubab Habiburrohman dalam sambutannya menyatakan bahwa rakor ini bertujuan untuk membahas strategi penguatan peran penyuluh agama dalam mensosialisasikan pencegahan HIV AIDS melalui pendekatan agama,” ujarnya.
Agenda utama rakor meliputi diskusi tentang pencegahan HIV AIDS dan public speaking. Para peserta juga berbagi pengalaman terkait program-program inovatif yang telah dilaksanakan di daerah masing-masing.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Ibnu Asaddudin dalam sambutannya yang disampaikan oleh M. Wahyu Fauzi Aziz selaku Kasubbag TU, menekankan pentingnya kolaborasi antar penyuluh agama lintas iman di eks karesidenan Banyumas.
“Dengan bersinergi, kita dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan efektivitas penyuluhan agama di Karesidenan Banyumas,” tegasnya.
Sementara itu Suwondo selaku Sekretaris KPAD Kabupaten Banyumas saat membacakan sambutan Pj Bupati Banyumas menyampaikan, tantangan yang harus diselesaikan bersama, antara lain pemberdayaan ekonomi, pengentasan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem serta pelestarian lingkungan hidup.
Disamping itu juga tentang menurunkan AKI/AKB, mencegah peredaran gelap narkoba, angka kasus HIV-AIDS yang semakin meningkat, judi online, pinjam online dan lain sebagainya.
“Saya kira semua masalah tersebut tidak dapat ditangani oleh satu sektor, melainkan perlu peran dan kontribusi semua pihak, temasuk di dalamnya para penyuluh agama lintas iman di eks. Karesidenan Banyumas,” ujarnya.
Rakor diakhiri dengan perumusan rencana aksi bersama untuk pencegahan HIV AIDS dan mengembangkan platform online untuk penyuluhan agama yang lebih interaktif.
Acara yang berlangsung seharian ini diharapkan dapat memperkuat peran IPARI dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis di wilayah Karesidenan Banyumas.