Pengurus Daerah Ipari Kota Magelang Ikuti Giat Silaturrahmi Kapolres Magelang Kota dalam Rangka Menjaga Harkamtibmas Yang Aman Kondusif Jelang Pilkada Tahun 2024
Kars Kedu ( Moderanesia.com ) – Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia ( Ipari ) Kota Magelang mengikuti kegiatan Silaturrohmi Kapolres Magelang Kota dalam Rangka Menjaga Keamanan dan Ketertiban yang aman Kondusif Menjelang Pilkada Tahun 2024 di Wilayah Hukum Polres Magelang Kota, gedung Aula Lantai 3 Mako 1 Polres Magelang Kota, Kamis 04 Juli 2024.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Magelang Kota, Kasat Binmas, Kakankemenag, FKUB Kota Magelang, Tokoh Masyarakat, dan ketua Ipari Kota Magelang beserta anggota masing masing. Kegiatan di mulai dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, Kemudian berdoa, dilanjutkan sambutan Kapolres Magelang Kota, AKBP Herlina, S.I.K., M. H dengan mengucapkan terimakasih kepada seluruh hadirin yang telah hadir pada giat Silaturrahmi ini untuk nanti bisa memberikan sumbangsih saran, masukan, ide, yang menciptakan dan menjaga kondisi lingkungan yang aman tertib rukun damai di wilayah hukum Polres Magelang Kota.
Acara di sambung dengan pemateri dari Kantor kementerian Agama Kota Magelang Fathurokhim, dengan tema Peran Tokoh Lintas Agama dalam rangka Harkamtibmas Menjelang Pilkada Tahun 2024. Fatkhurrokhim menyampaikan bahwa dalam menjaga keamanan dan ketertiban diantaranya adalah seringnya silaturrakhmi menjalin komunikasi efektif dengan berbagai pihak, Netralitas, memahami regulasi yang dipedomani bersama, menyemakan persepsi, menjadikan hukum sebagai panglima, dan unsur unsur lainnnya.
Pada sesi Tanya jawab, saran, dari Ketua Ipari Kota Magelang Shanti Maharanti R, memberikan sumbangsih pemikiran dalam rangka menjaga Kondusifitas Kota Magelang untuk tokoh Agama dan Tokoh masyarakat bersama sama memberikan pesan pesan kedamaian secara masif di majlis majlis binaan sesuai agama dan kepercayaan masing masing, dengan demikian Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, mempunyai peran efektif dalam menjaga kemanan dan ketertiban, mengingat tokoh Agama dan Tokoh masyarakat sebagai panutan yang di contoh oleh jamaahnya, Shanti mengakhiri.