BERITAKars Surakarta

Tekan Perniklahan Bawah Umur, Penyuluh Agama Islam Kab. Blora dampingi Siswa SMKN 02 Blora Melalui Kegiatan BRUSH

Berbagi yuks..

Kars Surakarta ( Moderanesia.com ) – Pelajar SMKN 02 Blora mengikuti Bimbingan Remaja Usia Sekolah, Jum’at, 13/12/2024, di ruang pertemuan SMKN 02 Blora. Kegiatan ini dilaksanakan setelah para siswa mengikuti assasement sekolah dengan jumlah peserta 56 siswi. Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), merupakan program Seksi Bimbingan Islam yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada para remaja terkait kecakapan hidup (life skill), menunda usia perkawinan, mencegah perkawinan anak dan mencegah stunting.

 Kepala SMKN 02 Blora yang pada kesempatan ini diwakili oleh Plt Kasubag Tata Usaha, Bambang Pratikto, saat membuka kegiatan menyampaikan pentingnya remaja menjaga pergaulan di era modern ini, terutama dalam menghadapi tantangan pergaulan bebas dan pengaruh negatif dari media sosial. “Remaja harus mampu memilih lingkungan yang positif, menjaga akhlak, serta menjauhkan diri dari pergaulan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan norma sosial,” ujar Bambang.

Bambang menyampaikan, para remaja saat ini sangat membutuhkan bimbingan terkait bagaimana agar bisa menjadi remaja yang sehat dan tangguh. Melalui BRUS, Bambang berharap para remaja bisa mencapai cita-citanya dan tidak tergesa-gesa untuk menikah. “Bahwa usia nikah itu minimal 19 tahun. Maka anak-anakku kejarlah cita-citamu dulu dan persiapkan diri dulu untuk memasuki dunia pernikahan. Sehingga kalian dapat mencegah perkawinan usia dini,” lanjut Bambang. Pada kesempatan itu juga, Bambang berharap para siswa untuk dibekali tentang bagaimana kriteria calon pendamping yang baik sehingga bisa mendapat pendamping  yang bisa bertanggung jawab dunia dan akhirat.

Dan pada kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan bimbingan dari Iffa Dila selaku  Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kab. Blora melalui pemaparan dan diskusi, peserta diajak untuk memiliki konsep diri yang sehat. Yaitu memperoleh totalitas diri yang tepat, menyadari kelebihan maupun kekurangan yang ada pada diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri yang tepat, remaja dapat mengembangkan sisi yang positif dan mengatasi/menghilangkan yang negatif. Para remaja juga dikenalkan akan dampak dari problematika remaja saat ini seperti seks sebelum nikah, perilaku seks yang tidak sesuai dengan nilai moral/agama, kehamilan yang tidak diinginkan, pernikahan dini (perkawinan anak), narkoba, bullying, dan geng remaja yang negatif. Melalui pembelajaran Jembatan Harapan, para peserta dibimbing untuk menyusun rencana mencapai harapan yang realistis, benar-benar diinginkan, dan memiliki nilai manfaat dengan menggali semua potensi diri, hobby, sifat dan karakter yang positif.

Sedangkan materi selanjutnya disampaikan oleh Nunuk Inayatul Ulya yang juga sebagai Penyuluh Agama Kementerian Agama Kab. Blora tentang Terampil mengelola diri sebagai bekal para peserta dalam menggapai cita-cita masa depan dengan melalui pengelolaan emosi yang baik, komunikasi yang sehat dan Pengambilan keputusan yang tepat    dan diakhiri dengan penyampaian hadis tentang kriteria mencari pasangan hidup.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dengan berpartisipasi aktif dalam setiap season. Para peserta diajak untuk aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan mereka terkait isu-isu pergaulan remaja serta tantangan yang mereka hadapi sehari-hari. Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja dapat menjadi generasi yang berakhlak mulia, sehat, dan mampu menghindari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka.  ( Noe)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *