Kasi Bimas Kemenag Kabupaten Magelang: “Tahun 2025, Penyuluh Harus Siap untuk Berlari!”
Kars Kedu (Moderanesia.com) – Tahun baru merupakan momentum paling tepat untuk melakukan evaluasi dan membuat resolusi. Harapannya ke depan menjadi lebih daripada sebelumnya. Demikian pula bagi para penyuluh agama. Mereka harus siap berinovasi, berkompetisi dan bersinergi.
Bertempat di Tepus Wetan Desa Surodadi Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Kabupaten Magelang menggelar Pembinaan dan Rapat Koordinasi. Perhelatan yang digelar setiap awal bulan ini diikuti oleh seluruh ASN Penyuluh Agama Islam baik PNS maupun P3K. Hadir dalam pertemuan tersebut Kasi Bimas Islam, Fauzi Nurhadi beserta staf dari Seksi Bimas Islam.
Kasi Bimas Islam, Fauzi Nurhadi yang pernah menjabat sebagai Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) sangat memahami tupoksi dan selalu mengikuti berbagai regulasi tentang penyuluh. Sehingga dalam memberikan pembinaan benar-benar tegas dan aplikatif. Ada 18 poin penting yang disampaikan kepada para penyuluh untuk memotivasi mereka agar bersemangat berkhidmat untuk umat. “Tahun 2025, penyuluh harus siap untuk berlari!”, tegasnya penuh semangat.
Ini artinya para penyuluh tidak memandang itu PAIF ataupun P3K harus benar-benar profesional. Mereka harus solid dan kompak. Selalu siap berinovasi dan bertekad menghidupkan kembali forum-forum diskusi ilmiah. “Jangan rugikan negara dengan kinerja yang tidak maksimal”, tambahnya yang disambut antusias oleh semua yang hadir.
Acara juga diisi dengan musyawarah persiapan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) yang merencanakan kegiatan tanam pohon dalam rangka Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 di Bukit Potorono di sisi barat Kabupaten Magelang. Hal ini ditandai dengan penyerahan topi IPARI oleh Ketua Pokjaluh sekaligus IPARI kepada Kasi Bimas. Selain itu juga ada berbagai informasi terkait kepenyuluhan. Semoga awal tahun ini menjadi tonggak bagi para penyuluh untuk siap bergerak lebih cepat dalam mengabdi dan berbuat untuk kemaslahatan masyarakat.
(Zhera Mgl)
