Santri Selamanya

Kars Kedu (Moderanesia.com) – Peringatan Hari Santri Nasional sudah kita lalui kemarin. Tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2025. Tentu saja peringatan itu bukan sekedar peringatan semata.

Terselip hikmah besar di sana. Apalagi ketika kita mengambil pelajaran dari uraian huruf arab yang tersusun dalam kata Santri.

Ada lima huruf, yakni Sin, Nun, Ta’, Ra’ dan Ya’. Saya jadi teringat nasihat ustazah saya dulu ketika jelang kelulusan di pesantren tercinta. Petuah itu pula yang semalam saya sampaikan pada para santri di pesantren kami.

Tepat 10 tahun Hari Santri Nasional diperingati. Satu warsa bukanlah waktu yang singkat. Tidak perlu muluk-muluk. Lima uraian dari lima huruf penyusun kata santri sudah jadi PR besar untuk istiqamah menjadi santri selamanya.

Kata santri jika ditulis dalam bahasa Arab terdiri dari lima huruf yaitu سنتري.Apabila dijabarkan akan menjadi huruf sin, nun, ta’aruf, ra’ dan ya’. Setiap hurufnya itu memiliki kepanjangan serta pengertian yang luas.

Mulai dari huruf sin adalah kepanjangan dari Safiq al-Khayri yang berarti pelopor kebaikan. Huruf Nun merupakan kepanjangan dari Naib al-Ulama’i yang berarti penerus ulama.

Huruf ta adalah singkatan dari Tarikun ‘an al-Ma’asi yang berarti orang yang meninggalkan kemaksiatan. Huruf ra’ kepanjangannya adalah Raghibun fi al-Khirat yaitu mencintai kebaikan dan huruf ya’ dari kepanjangan Yakin artinya keyakinan.

Bismillah…. santri bukan hanya ketika masih di pesantren. Bahkan bukan hanya mereka yang pernah nyantri. Siapapun, kapanpun kita adalah santri. Ya, santri selamanya.

Selamat Hari Santri Nasional 2025