BERITAKars Pati

Kemenag Jepara dan Rutan Kelas IIB Jepara Teken Kerja Sama Pembinaan Rohani bagi Warga Binaan

Berbagi yuks..

Kars Pati ( Moderanesia.com) – Dalam upaya membentuk karakter dan akhlak mulia Warga Binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara menjalin kemitraan strategis dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara. Kerja sama tersebut secara resmi ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berlangsung di Aula Ruang Pertemuan Kemenag Jepara, Selasa (4/11/2025).

Penandatanganan PKS dilakukan langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Jepara, Akhsan Muhyiddin, dan Kepala Rutan Kelas IIB Jepara, Renza Maisetyo, disaksikan oleh jajaran pimpinan kedua instansi serta perwakilan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Jepara.

Kolaborasi ini berfokus pada penyelenggaraan Bimbingan Rohani Keagamaan (Bimroh) bagi para penghuni lembaga pemasyarakatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan, dan akhlak para Warga Binaan, agar mereka siap menjalani proses reintegrasi sosial dengan karakter yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Jepara, Akhsan Muhyiddin, menegaskan pentingnya aspek moral dalam proses rehabilitasi sosial.

“Pembinaan akhlak dan karakter Warga Binaan Rutan Jepara sangat krusial agar mereka memiliki kepribadian yang lebih baik, disiplin, serta berakhlak mulia. Hal ini merupakan dukungan fundamental bagi proses rehabilitasi sosial mereka,” ungkap Akhsan.

Sementara itu, Ketua IPARI Jepara, Kuswanto, yang juga ditunjuk sebagai ketua pelaksana program, menjelaskan bahwa kegiatan Bimroh akan dilaksanakan secara rutin oleh para penyuluh agama.

“Secara teknis, Bimbingan Rohani nantinya akan dilaksanakan oleh para penyuluh yang tergabung dalam IPARI. Kegiatan ini akan disesuaikan dengan agama yang dianut oleh masing-masing penghuni Rutan,” jelas Kuswanto.

Dengan pendekatan yang inklusif, kolaboratif, dan terstruktur, kerja sama antara Kemenag dan Rutan Kelas IIB Jepara ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membentuk pribadi Warga Binaan yang religius, berakhlak mulia, dan siap kembali ke masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *