BERITAKars Pekalongan

Muktaromah Lounching Buku pada Harlah IPARI ke-2 Tingkat Kab. Tegal

Berbagi yuks..

Kars Pekalongan (Moderanesia.com) – Tegal, 26 Mei 2025 – Muktaromah, seorang penyuluh agama yang peduli dengan komunitas disabilitas, telah meluncurkan buku yang berjudul “Kita Sama Sekalipun Beda” pada Hari Lahir (Harlah) Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) ke-2 Tingkat Kabupaten Tegal.

Buku setebal 81 halaman tersebut merupakan hasil dokumentasi dan refleksi dari pendampingan yang dilakukan Muktaromah pada kelompok khusus keluarga yang memiliki anak penyandang disabilitas Tunarungu-wicara di Kabupaten Tegal sejak tahun 2021.

Komunitas yang tergabung dalam Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS) Kabupaten Tegal ini telah mendapatkan pendampingan dan dukungan dari Muktaromah dalam berbagai kegiatan, Muktaromah telah melakukan pendampingan setelah mengikuti pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) yang diselenggarakan Dinas Sosial Kab. Tegal

Buku “Kita Sama Sekalipun Beda” ini telah terbit sejak bulan Februari tahun 2025 dengan nomor ISBN 978-634-232-114-0 di Penerbit WIN Media Kediri Jawa Timur. Buku ini berisi tentang perjalanan pendampingan, beberapa kisah orangtua yang memiliki anak tuna rungu wicara, penyebabnya terjadinya tunarungu, kekhawatiran dan juga harapannya

Pada kesempatan Harlah IPARI ke-2, buku tersebut diluncurkan di hadapan Pejabat Kemenag dan Penyuluh Agama se-Kabupaten Tegal, di tengah- tengah acara Ceremoni yang bertempat di Masjid Al Ihlas Kemenag Kab. Tegal. Muktaromah menyampaikan bahwa tidak perlu menunggu sempurna untuk mulai bergerak, dan kita bisa melakukan pergerakan dari hal yang sederhana.

Kepala Kemenag Kabupaten Tegal, M. Aqsho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa buku ini semoga mampu menginspirasi dan ditiru oleh yang lain. Buku ini juga diberikan sebagai kenang-kenangan kepada Kepala Kemenag dan Para Pejabat.

Dengan peluncuran buku ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya inklusi dan dukungan bagi komunitas disabilitas.

Muktaromah berharap bahwa buku ini dapat menjadi inspirasi bagi yang lain untuk melakukan hal yang sama, dan bahwa kita semua dapat menjadi lebih peduli dan mendukung komunitas disabilitas menuju kemandirian.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi para penyuluh agama untuk terus melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan demikian, peluncuran buku “Kita Sama Sekalipun Beda” ini dapat menjadi momentum bagi Kabupaten Tegal untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap komunitas disabilitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *