Aspirasi Penyuluh Agama Dalam FGD Kabupaten Tegal, Pentingkah?
( Tegal / Moderanesia.com ) Dalam rangka optimalisasi peran penyuluh agama Islam dalam melaksanakan kinerjanya, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal mengadakan FGD Pemetaan Penyuluh Agama Islam di Hotel Grand Dian Slawi, Rabu 3 Agustus 2022.
Focus Group Discussion (FGD) ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal. Dalam sambutannya beliau menyampaikan agar mengambil inspirasi dari siapa pun untuk mengilhami hadirnya ide program dan kegiatan. Juga agar kegiatan diskusi ini mempunyai hasil maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bimbingan keagamaan.
Bertindak sebagai narahubung H. Luthfi Amin (Ketua FKPAI Kab. Tegal) dan Hj. Faiqoh (Ketua Pokjaluh Kab. Tegal ) dan Salafudin Yusuf (sekretaris Pokjaluh) sebagai moderator. Adapun hasilnya, pertama dengan berubahnya spesifikasi penyuluh yang sebelumnya 8 bidang dan menjadi 12 di Keputusan Dirjen Bimas nomor 504 tahun 2022. Maka 8 orang penyuluh di kecamatan merangkap 2 bidang. Terkait dengan surat tugas disepakati dibuat per tahun. Kedua, sasaran binaan ada binaan umum dan khusus. Juga 21 kelompok sasaran yang mesti dilayani oleh penyuluh. Selain itu penyuluh agama Islam juga diharuskan untuk bisa berdakwah melalui media sosial baik whattssapp, facebook, twitter, Instagram dan lainnya. Ketiga, terkait evaluasi dan monitoring bagi penyuluh Non PNS agar laporan bulanan isinya sesuai petunjuk di keputusan Dirjen Bimas.
Sebagai rencana tindak lanjut dari FGD ini akan dibuat rapat koordinasi bidang, membuat MOU pada Dinas terkait, launching desa binaan dan program pemberdayaan ekonomi bagi pedagang lapak di tempat pariwisata Guci. Sebagai penutup Kasubbag TU sekaligus Pelaksana Tugas pada Bimas Islam mengapresiasi hasil diskusi dan akan ikut mendukung program kerja penyuluh. Beliau juga menyampaikan akan menggandeng Dikbud Kabupaten Tegal dalam kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah dengan penyuluh sebagai fasilitatornya.