IndonesiaKHUTBAH

Khutbah Jum’at: Agama Adalah Nasehat

Berbagi yuks..

Oleh : Moh. Zaenal, S.Ag. (PAIF Kab. Grobogan)

الحمد لله أَمَرَ بِالتَّعاوُنِ عَلى اْلبرِّ وَالتَّقْوَى, وَأشْهَدُ أنْ لاَإلٰهِ إلاَّالله وَحْدَه لاَشَرِيكَ لَه, وَأَشْهَدُ أَنَّ محمّداًعَبْدُه وَرَسولُه, حَثَّ عَلى اْلخَيْرِ وَالنَّصَحِ لِكُلِّ مُسْلمٍ, اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبا رِكْ عَلى هٰذاَالنَّبِي اْلكَرِيمِ سَيِّدِ نَا وَمَوْلاَناَ محمّدٍ إِمام الصَّالِحِين. وعلى اله واصحا به الخالصين, امابعد . فاتقواالله, عبادالله, وأطيعوه, وَاعْلَمُوا أَنَّ بَذْلَ النَّصِيْحَةِ فِيْماَ بَيْنَكُم مِنْ أَهَمِّ مَا يَجِبُ عَلَيكمُ, فَقَدْ رَوَى مُسلم عَن أَبِى رقية تميم ابن اوس الدري رضي الله عنه ان النبى صل الله عليه وسلم قال: الدِّيْنُ النَّصِيْحَة . قُلنا : لِمَن؟ قاَل: ِللهِ, وَلِكِتاَبِهِ, وَلِرَسُولِه, وَلِأَئِمَّةِ اْلمُسْلِمِيْن, وَعاَمَّتِهِمْ . رواه مسلم

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah,

Marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT, dengan taqwa yang sesunggunya, sebagai realisasi syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yg telah dianugerahkan pada kita, dengan melaksanakan perintah-perintah Nya dan meninggalkan semua larangan-larangan Nya, karena hanya dengan taqwalah kita akan bahagia dunia hingga aherat nanti.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan pada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta para pengikutnya yang selalu setia mengikuti ajaran beliau.

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah,

Rasulullah SAW bersabda :

عَنْ اَبِى رُقِيَّه تَمِيْم بنِ أَوْس الدَّارِ رضي الله عنه : أَنَّ النبي صلى الله عليه وسلم قال : الدِّيْنُ النَّصِيْحَة . قُلنا : لِمَن؟ قاَل: ِللهِ, وَلِكِتاَبِهِ, وَلِرَسُولِه, وَلِأَئِمَّةِ اْلمُسْلِمِيْن, وَعاَمَّتِهِمْ . رواه مسلم

Artinya : “Dari Abi Ruqayyah Tamim bin Aus ad Daari ra, sesungguhnya Nabi SAW bersabda : Agama itu adalah nasehat, kami bertanya: milik siapa ya Rasulullah? Sabdanya : milik Allah, Kitab Nya, Rasul Nya, Imam-imam muslimin dan bagi muslimin umumnya.” (HR. Imam Muslim)

Hadits tersebut adalah bagian dari sabda Nabi yang indah dan ringkas kalimatnya, yang berisi beberapa makna dan faedah yang besar, sehingga apabila kita teliti, hukum syariat maupun usul/ faro’ sudah terdapat dalam hadits ini.

ماَ فَرَّطْناَ فِى اْلكِتابِ مِنْ شَيْئٍ

Artinya : “Tiadalah kami alpakan sesuatupun di dalam al Kitab.” (QS. Al An’am 38)

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah,

Yang dimaksudkan Nasehat disini adalah perhatian hati kepada orang yang dinasehati tanpa ada tipuan dan rekayasa. Nasehat menggabungkan aspek-aspek Iman, Islam dan ihsan, sebab agama mengandung ketiga aspek ini, ada lima nasehat dalam Islam :

  1. النصيحة لله

Yang dimaksud nasehat lillah yaitu beriman kepad Allah SWT, meniadakan sekutu Nya, tidak berlebihan dalam mensifati Allah, mensifati Allah dengan sifat sempurna dan agung, membersihkan dari segala kekurangan, ikhlas dalam beribadah kepada-Nya, melaksanakan taat kepad-Nya, menjauhi maksiat, cinta atau benci karena-Nya, saling berbuat baik kepada sesama, dan memusuhi kepada orang yang beruat maksiat kepada Nya, seorang muslim harus menyanggupi dirinya agar berucap dan berbuat yang bermanfaat kepada dirinya, baik didunia maupun diaherat, karena Allah tidak membutuhkan nasehat orang yang menasehati.

  1. النصيحة لكتابه

Maksudnya yaitu beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT, Nasehat seorang muslim terhadap kitab Allah yaitu :

  • Membaca atau menghafalkannya. Dengan membaca dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan dapat mensucikan diri dari hati serta menambahkan taqwa kepada Allah SWT, Nabi bersabda :

اِقْرَؤُوا اْلقُرْآنَ, فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ اْلقِياَمَةِ شَفِيْعاً لِأَصْحاَبِهِ

“Bacalah Al Qur’an, maka sesungguhnya Al Qur’an itu datang pada hari qiyamat dengan memberikan syafaat kepada para pemiliknya.”

  • Membacanya dengan tartil, suara bagus sehingga bacaan tersebut dapat membekas didalam hati dan bisa menembus relung hati yang paling dalam.
  • Menghayati dan memahami kandungan isi Al Qur’an.

أَفَلاَ يَتَدَبَّرُوْنَ اْلقُرْآنَ أَمْ عَلى قُلُوْبٍ أَقْفٰلُهاَ

“Maka apakah mereka tidak memeprhatikan Al Qur’an ataukan hati mereka terkunci.” (QS. Muhammad 24)

  • Mengajarkan Al Qur’an kepada generasi Islam untuk menegakkan tanggungjwab masing-masing  pribadi muslim untuk menjaga kitab suci Al Qur’an, Nabi bersabda :

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَه

“Sebaik-baiknya diantara kamu semua adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya”

  • Memahami dan mengamalkan Al Qur’an
  1. النصية لرسول

membenarkan Risalah Nabi, percaya terhadap apa semua yang disampaikan baik Al Qur’an maupun Hadits dan mahabbah serta taat kepadanya

مَنْ يُطِعِ الرَّسُوْلَ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ

Barang siapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.” (QS. An Nisa’ 80)

  1. النصيحة لاءئمة المسلمين

Penguasa orang-orang Islam hendaknya dari orang yang beragama Islam. Oleh karena itu mereka wajib ditaati :

اطيعوا اللهَ واطيعوا الرسولَ وَاُولِى اْلأَمْرِ مِنْكُم

“(Orang-orang yang beriman) taatilah Allah dan Rasulnya dan ulil amri diantara kamu.” (QS. An Nisa 59)

Kita cinta kepada keshalihan para pemimpin dalam kebenaran dan keadilan, bukan karena personalianya, kita mencintai kompaknya umat dibawah kepemimpinannya yang adil dan tidak menginginkan perpecahan umat. Pengertin nasehat disini adalah kita membantu mereka dalam menegakkan perkara yang haq dan memperingatkan mereka apabila berbuat tidak baik. Tidak ada umat dimana mereka tidak mau menasehati pemimpinnya dan tidak ada kebaikan pemimpin yang meresahkan bangsanya, membungkam mulut para penasehat dan menulikan telinga mereka sehingga mereka tidak mau mendengarkan kalimat yang benar.

  1. النصيحة لعامة المسلمين

Yaitu dengan cara memberikan petunjuk kepada mereka tentang kemaslahatan di dunia dan akherat. Yang mengecewakan dewasa ini adalah banyak orang Islam yang tidak peduli terhadap perintah saling menasehati baik di dunia maupun di akherat. Nasehat tidak cukup hanya pada ucapan, tetapi harus sampai pada pengamalan. Nasehat yang paling agung adalah nasehat yang ditujukan kepada orang yang meminta naseha, sebagaimana hadits berikut :

إِذاَ اسْتُنْصِحَ أَحَدُكم أَخاَهُ فَلْيَنْصِحْ لَهُ

“Apabila ada seorang diantara kalian minta nasehat, maka nasehatilah dengan nasehat yang baik.”

Termasuk etika menasehati adalah hendaknya orang muslim yang menasehati lainnya dengan cara rahasia, barang siapa menutupi kejelekannya orang lain maka Allah akan menutup kejelekannya di dunia dan akherat.

Ma’asyiral muslimin Rahimakumullah,

Semoga kita tergolong orang-orang  yang bisa saling nasehat menasehati dan selalu memperoleh hidayah dari Allah SWT, aamiin ya rabbal aalamiin.

بارك الله لى ولكم فى القران العطيم ونفعنى واياكم بمافيه من الايا ت والذكرالحكيم, وقل رب اغفرورحم وانت خيرالراحمين

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *