BERITAKars Kedu

Penyuluh Agama Islam Srumbung Gandeng PKK Latih Relawan Pemulasaraan Jenazah Putri

Berbagi yuks..

Magelang/Moderanesia.com – Dalam upaya peningkatan kapasitas kader keagamaan dusun khususnya dalam hal pemulasaraan jenazah putri, digelar pelatihan ibu-ibu sebanyak 60 kader relawan pemulasaraan jenazah putri.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Srumbung dengan Pemerintah Desa Polengan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang pada Selasa( 30 /08/ 2022), bertempat di Joglo Amrih Makmur Edu Park BUMDES Polengan, Srumbung.

Penyuluh Agama Islam Fungsional, Atok Rahman Hakim dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menyiapkan relawan putri pemulasaraan jenazah putri yang masih minim, baik minim wawasan fiqihnya maupun personilnya. Sehingga diharapkan pelaksanaan pemulasaraan jenazah putri bisa dilakukan lebih syar’i.

“KUA ingin kembali ke khittah bahwa KUA bukan hanya menjadi Kantor Urusan Asmara, tapi kini Penyuluh Agama Islam berupaya hadir dalam layanan sosial keagamaan hingga pemberdayaan ekonomi umat,” tambahnya.

Adapun Kepala Desa Polengan, Nur Widodo memberikan motivasi bahwa orientasi penganggaran APBDES Polengan tahun anggaran 2022-2023 sudah berfokus pada program pemberdayaan ekonomi, sosial dan keagamaan. Kedepan pelatihan perawatan jenazah akan dikembangkan pula untuk para pemuda dan bapak-bapak dan pemberdayaan kader keagamaan lainnya.

Sedangkan Nafsiyah, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Polengan menegaskan bahwa ibu-ibu peserta harus fokus dalam mengikuti pelatihan dikarenakan pasca pelatihan harus menjadi penggerak ibu-ibu relawan di dusun masing-masing dengan diniatkan ibadah dan sebagai dzikrulmaut. “Semua makhluk akan wafat pada waktu dan tempatnya yang kita tidak tahu,” tambahnya.

Arif Abdulrahman, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Srumbung selaku mentor pelatihan perawatan jenazah putri menyampaikan materi secara klasikal dilanjutkan secara kelompok dalam praktik menggunakan manekin jenazah. Melalui cara yang demikian, diharapkan peserta memiliki keberanian, kemampuan dan kemauan untuk siap melayani umat. (ARH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *