BERITAKars Semarang

Penyuluh Agama Semarang Semai Moderasi Beragama di Seminar LDII

Berbagi yuks..

Semarang (Moderanesia.com) – Moderasi Beragama menjadi tawaran yang tepat dalam menjaga ketahanan ormas keagamaan di saat munculnya polarisasi media sosial terkait isu identitas agama dalam kontestasi politik tahun 2024, tutur Syarif Hidayatullah, selaku penyuluh agama Islam yang ditugasi mewakili Kepala Kantor Kemenag dalam Diskusi Panel Moderasi Beragama yang bertema Kontribusi Ormas Keagamaan dalam Mewujudkan Kota Semarang yang Ramah dan Toleran yang diselenggarakan oleh LDII Kota Semarang pada Sabtu (29/10) di Hotel Grasia Semarang.

Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Semarang, Izwar Aminuddin ini menghadirkan lima narasumber, yaitu Prof. Singgih Trisulistyono selaku Ketua DPW LDII, Syarif Hidayatullah mewakili Kepala Kemenag, Prof. Erfan Soebachar selaku Ketua MUI, KH. Anashom selaku Ketua PCNU dan AM Jumai mewakili PD Muhammadiyah Kota Semarang dan dipandu langsung oleh Ketua DPD LDII Kota Semarang, H. Suhindoyo.

Kelima narasumber tersebut menegaskan bahwa ormas keagamaan bukanlah ancaman negara, melainkan aset negara. Oleh karenanya gagasan moderasi beragama sungguhlah tepat guna menyelaraskan kehidupan beragama dan bernegara.

“Moderasi beragama menyelaraskan kehidupan beragama dan bernegara. Dengan moderasi kita mengamalkan ajaran agama seolah kita mewujudkan cara kita menjaga Indonesia”, imbuh Syarif.

Lebih lanjut Syarif menambahkan bahwa moderasi beragama menjadi perekat kehidupan keagamaan, kebangsaan dan kemasyarakatan guna mencegah potensi konflik bernuansa agama.

Syarif juga menyeru agar ormas keagamaan mampu membina kadernya dan generasi mudanya agar tidak rentan kekerasan.

“Tugas maha besar generasi kita, adalah mewariskan toleransi, bukan kekerasan”, pungkas Syarif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *