Kampung Moderasi dan Stunting menjadi Lokus Kerja Pokjaluh Jepara

Berbagi yuks..

Jepara (Moderanesia.com) – Bertempat di Aula Lantai II Kankemenag Jepara dilaksanakan Rakor Bimas Islam dan Pokjaluh. Dalam Rakor tersebut dihadiri Kasi Bimas Islam dan Pengurus Pokjaluh serta perwakilan koordinator Penyuluh Agama Islam Non PNS. Rabu 15 Maret 2023.

Mengawali pembinaannya Kasi Bimas Islam Badrudin menyampaikan arahan pembentukan kampung moderasi. Tugas ini menguatkan penyuluh sebagai garda terdepan kementerian agama yang akan memberikan bukti nyata kepada masyarakat.

“Teknisnya akan dimulai rintisan kampung moderasi beragama di setiap kecamatan dimana tim pokja berasal dari Kepala KUA dan penyuluh di masing-masing kecamatan, namun khusus Desa Plajan Menjadi binaan Pokjakuh Kabupaten karena wilayah tersebut memiliki heteroginitas yang tinggi, seperti adanya berbagai macam agama dan tempat ibadah”, terang Badrudin.

Lebih lanjut beliau juga mengingatkan penyuluh untuk terus mendampingi dan memantau masyarakat sekitar dari praktik dan paham-paham keagamaan yang radikal. Jangan sampai penyuluh ‘kecolongan’ dengan adanya kelompok keagamaan yang ekstrim. Tidak lupa untuk mensosialisasikan secara kontinyu tentang pentingnya kerukunan, toleransi dan moderasi beragama.

Selanjutnya, dr. Fahrudin memaparkan materi tentang pencegahan stunting dan deteksi dini tuberculosis. Sebagai penyuluh yang bersinggungan langsung dengan masyarakat, diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencegahan stunting yang dimulai dari pencegahan kawin anak.

“Pemenuhan gizi bayi sejak dari dalam kandungan, dan ASI eksklusif yang diberikan kepada anak sampai dua tahun. Kehamilan yang tidak direncakan menjadi salah satu faktor tingginya angka stunting khususnya di Jepara disebabkan 50% dari perkawinan anak disebabkan karena hamil duluan”, ulasnya.

Menyikapi hasil pembinaan Penyuluh Agama Islam Jepara siap menindaklanjuti dan fokus untuk melakukan bimbingan, penyuluhan dan pendampingan kepada calon pengantin sebelum menikah agar stunting bisa ditekan dan nantinya terwujud generasi yang berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *