BERITANasional

Penyuluh Dukung Bank Indonesia dalam Penguatan Literasi Ekonomi Syari’ah

Berbagi yuks..

Nasional (Moderanesia.com ) – Puluhan penyuluh Agama Islam, pengasuh majelis taklim , mubaligh mubalighoh yang tergabung dalam IKADI (Ikatan Da’I Indonesia) dan FKMT (Forum Komunikasi Majelis Taklim) di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah menyambut baik kegiatan Training of Trainer (TOT) da’i da’iyah yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Pusat dalam rangka penguatan literasi ekonomi syari’ah pada Kamis tanggal 7 Maret 2024 di Hotel Millenium Jakarta.

Dalam sambutannya Deputi Ekonomi Keuangan Syari’ah (Ita Nurulita) mengemukakan bahwa Pemerintah Indonesia sangat “powerfull”  dalam mengembangkan Lembaga syari’ah. Karena Lembaga ini diyakini sebagai salah satu cara untuk menekan lajunya inflasi. Geliat masyarakat terhadap Lembaga ekonomi syari’ah pun mulai berkembang. Namun untuk mencapai “Centra Halal Dunia”, diperlukan beberapa indikator salah satunya adalah perluasan literasi masyarakat tentang ekonomi syari’ah harus mencapai setidaknya 50 % total indeks survey. Oleh sebab itu BI sebagai salah satu Lembaga negara yang bertugas menjaga stabilitas nilai rupiah mencanangkan strategi sinergi dan kolaborasi dalam penguatan materi pada segmen dasar serta pemilihan waktu yang tepat.

Sementara itu, ketua IKADI Pusat Dr.KH Kusairi Suhail mengajak para da’i da’iyah untuk mengenal literasi ekonomi syari’ah sehingga bisa mendorong berkembangnya persepsi / pemahaman masyarakat tentang hal ini. Sebagaimana ayat pertama dalam surat Al Alaq adalah iqro’ yang artinya perintah membaca. Sebab semua bentuk ibadah tidak akan sempurna tanpa literasi atau pemahaman.

Adapun pada kegiatan yang berlangsung sehari ini, para da’i da’iyah  (penyuluh agama Islam) mendapatkan berbagai materi antara lain kebijakan pengembangan ekonomi syari’ah, dasar-dasar ekonomi  dan keuangan syari’ah, pemahaman terkait produk halal, ZIS dan wakaf. Materi ini disampaikan oleh narasumber yang ahli pada bidang tersebut. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi pengembangan literasi ekonomi syari’ah dan meningkatnya kesejahteraan dan kebaikan masyarakat Indonesia di dunia dan akherat. (by Liya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *