Anjangsana dan Sambungrasa PD IPARI: Perkuat Moderasi Beragama di Kabupaten Purworejo
Kars Kedu (Moderanesia.com) – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia dan memperkuat moderasi beragama melalui program Bina Moderasi Bersama Umat Lintas Agama (NASIBULINA), Pimpinan Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kabupaten Purworejo menggelar acara Anjangsana dan Sambungrasa pada Kamis, 23 Januari 2025, dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Acara ini berlangsung di dua lokasi berbeda di Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, yaitu di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pepanthan Kenteng dan Gereja Katolik Stasi Santo Yusup. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purworejo beserta para Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) dan Gara Katolik.
Rangkaian Acara di GKJ Pepanthan Kenteng
Acara di lokasi pertama diawali dengan pembukaan oleh MC Roni Purbasilang, dilanjutkan dengan sambutan hangat dari tuan rumah yang disampaikan oleh Tomas Sumarno, sesepuh GKJ.
Kasi Bimas Islam, Muhammad Basuni, S.Ag, dalam sambutannya memperkenalkan IPARI Kemenag dan menyampaikan maksud serta tujuan kegiatan ini. Sementara itu, Kasi Gara Katolik, Agustinus Agus Subiyanto, SS, mengajak seluruh umat untuk terus mempererat persaudaraan antarumat beragama.
Dalam kesempatan ini, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Habib Soleh, turut memberikan sambutan yang inspiratif. Beliau menekankan bahwa umat beragama di Indonesia harus bangga dengan identitas keagamaannya masing-masing tanpa menjelekkan agama lain. Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk saling menghargai dan melestarikan budaya yang selaras dengan prinsip bernegara Indonesia, serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Sebagai simbol persatuan dan harapan akan masa depan yang lebih baik, acara di GKJ ditutup dengan doa kebaikan untuk umat yang dipimpin oleh pihak GKJ dan dilanjutkan dengan prosesi penanaman pohon sebagai wujud nyata dalam merawat kebhinekaan agar selalu tumbuh dan memberikan manfaat bagi sesama.
Rangkaian Acara di Gereja Katolik Stasi Santo Yusup Kledung Kradenan
Selanjutnya, acara berlanjut di Gereja Katolik Stasi Santo Yusup Kledung Kradenan. Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang diikuti oleh seluruh peserta dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Tuan rumah, Martinho de Souza, menyampaikan sambutan dengan penuh kehangatan dan harapan akan persaudaraan yang lebih erat. Ketua IPARI, Zulfa Kirom, S.Ag, M.Ag, juga turut memberikan sambutan, menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam.
Puncak acara di lokasi kedua adalah sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, Mukhlis Abdillah, S.Ag, M.A, yang menekankan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menuturkan bahwa toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan adalah kunci dalam membangun bangsa yang harmonis.
Acara di Gereja Katolik Stasi Santo Yusup Kledung Kradenan diakhiri dengan doa kebaikan untuk umat, yang menjadi simbol harapan dan doa bersama untuk kedamaian dan kesejahteraan semua umat beragama.
Dengan terselenggaranya kegiatan Anjangsana dan Sambungrasa PD IPARI, diharapkan hubungan antarumat beragama di Kabupaten Purworejo semakin erat dan harmonis, serta menjadi contoh nyata dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat yang beragam.