Hari Santri Nasional, Warga Serbu Pasar Ambyar
Kars Pati ( Moderanesia.com ) – Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober pada tahun ini secara Nasional mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” menjadi momentum Santri untuk menunjukkan eksistensinya.
Resolusi Jihad yang digaungkan Oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari menjadi pelecut perjuangan para Santri untuk Kemerdekaan Republik Indonesia.
Peringatan HSN dilaksanakan hampir diseluruh wilayah Nusantara, termasuk Kabupaten Pati yang sudah dikenal sejak lama sebagai pusat Peradaban Santri, tokoh – tokoh Islam Nusantara banyak yang lahir dari didikan Pesantren – pesantren yang tersebar diberbagai pelosok Kabupaten Pati salah satunya wilayah Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
Peringatan HSN tahun 2024 di Desa Kajen ini menjadi salah satu yang dinantikan oleh warga Masyarakat, hal ini terbukti dengan sangat ramainya “Pasar Ambyar” yang diadakan pada puncak acara HSN.
Menurut penuturan Ketua Panitia Pelaksana H. Zaenal Arifin yang juga merupakan salah satu Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Margoyoso mengatakan bahwa yang melatarbelakangi dilaksanakannya Pasar Ambyar ini adalah karena Kajen sudah sejak lama terkenal sebagai Kota Santri dan sudah sepatutnya untuk bersama-sama memeriahkan momen HSN.
Pihaknya mengatakan ada banyak sekali Stand yang didirikan oleh Warga Kajen dan sekitar Desa Kajen serta Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (IPARI) Pati dengan total seratusan Stand yang menjajakan berbagai produk makanan & minuman gratis, bahkan ada salah satu Stand yang menyediakan pakaian gamis gratis sebanyak 300 potong untuk pengunjung.
Adapun menurut Zaenal, kegiatan ini dipersiapkan dari empat minggu sebelumnya serta diperkirakan ada ribuan Pengunjung yang datang memadati Pasar Ambyar dalam rangka Hari Santri Nasional tahun 2024 ini yang datang dari berbagai daerah.
Pasar Ambyar ini juga menyajikan Panggung Seni Budaya yang menampilkan berbagai kesenian oleh para Santri Kajen dan dibuka secara resmi oleh KH. Muadz Tohir yang merupakan sesepuh Kajen.
