UpgradeSkill Penyuluh Agama Islam, Kemenag Kota Magelang Adakan Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif
Kars Kedu (Moderanesia.com) – Dalam rangka meningkatkan penguatan dan kompetensi digital para Penyuluh Agama Islam, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Magelang menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Konten Kreatif Penyuluhan Agama Islam pada Senin (19/05/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Penyuluh Agama Islam se-Kota Magelang, sebagai bagian dari tindak lanjut Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 1227 Tahun 2024 tentang Penguatan Kapasitas Penyuluh Agama Islam dalam Bidang Teknologi Informasi.
Sejalan dengan arahan pusat, Kemenag Kota Magelang juga telah menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan membentuk Tim Media Sosial Penyuluh Agama Islam, diketuai oleh Shanti yang sekaligus sebagai Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kota Magelang. Pembentukan tim ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kankemenag Kota Magelang Nomor 30 Tahun 2024.
Kegiatan Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kota Magelang Soleh Mubin, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya transformasi dakwah melalui media digital agar lebih menarik dan dapat diakses secara luas.
“Penyuluh Agama Islam harus adaptif dengan perkembangan zaman. Era digital menuntut kita menyampaikan pesan keagamaan dengan pendekatan yang kreatif, menarik, dan mudah diakses masyarakat luas, terutama generasi muda,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir dua orang narasumber dari Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Achmad Syalabi dan Abdul Hamid yang menyampaikan materi penulisan berita online serta pembuatan konten dakwah melalui aplikasi capcut, tiktok, Teknik pembuatan video pendek, teknik menulis pesan dakwah yang persuasif, serta strategi distribusi konten melalui platform digital. Para peserta juga diajak praktik langsung membuat konten selama sesi pelatihan berlangsung.
Dalam paparannya, Syalabi menjelaskan bahwa penguatan kemampuan digital Penyuluh Agama Islam merupakan salah satu prioritas program bimbingan masyarakat Islam kedepan.
“Penyuluh Agama Islam kini tidak cukup hanya menyampaikan ceramah secara langsung. Mereka perlu menguasai keterampilan dasar dalam membuat konten dakwah digital seperti video, desain grafis, dan narasi edukatif yang bisa tersebar luas di media sosial,” tegas Achmad Syalabi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para penyuluh agama Islam di Kota Magelang dapat terus meningkatkan kapasitas diri dan berkontribusi dalam menciptakan ruang dakwah yang kreatif, inklusif, dan inspiratif di era digital saat ini.(Shanti)