BERITAKars Banyumas

Penyuluh Agama dan Penghulu Figur Penting di Masyarakat

Berbagi yuks..

(Moderanesia.com / Purbalingga) -Bertempat di Braling Hotel Purbalingga, Senin 28 Juni 2022, para Penghulu dan Penyuluh Agama Islam Fungsional pada KUA Kecamatan se- Purbalingga mengikuti kegiatan PMB (Penguatan Moderasi Beragama) yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Kegiatan PMB. ini salah satu bentuk keseriusan Kementerian Agama dalam mensosialisasikan moderasi beragama. Pasca mengikuti kegiatan PMB, Para penghulu dan penyuluh Agama Islam diharapkan berperan aktif mendesiminasikan moderaai beragama sampai ke akar rumput.

Menurut Kasi Bimas Islam, Sarif Hidayat saat menýampaikan sambutan laporan kegiatan PMB bahwa alasan kenapa Penghulu dan Penyuluh Agama Islam menjadi sasaran kegiatan PMB adalah karena para Penghulu dan Penyuluh Agama Islam juga menjadi tokoh Agama dan Masyarakat dilingkungannya masing – masing. “Sebagai sosok figur penting dalam masyarakat, maka tepat sekali jika keduanya memberikan contoh dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari” ujar Sarif.

Lebih lanjut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga menjelaskan, setidaknya ada tiga manfaat ketika setiap orang yang hidup bersama dalam ruang Indonesia mengaplikasikan pola hidup moderasi beragama. ” Pertama, tidak mudah menjustifikasi atau memghakimi; Kedua, meminimalisir konflik dan Ketiga, terjaganya keutuhan NKRI” ungkap Kakankemenag Kabupaten Purbalingga M Syafi saat membuka secara resmi kegiatan teesebut.

Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang peserta ini berlangsung dengan hidmat. Fasilitator PMB Mahsun, membawakan materi dengan santai namun tatas dan tuntas. Mengawali paparannya, peserta diajak untuk menyamakan frekuensi dan persepsi terlebih dahulu. Ia memperkenalkan Tangga inferensi. “Metode ini, mengarahkan kita agar membuat keputusan berdasarkan kenyataan, di samping itu juga membantu menguji pemikiran orang lain sehingga mencapai kesimpulan yang lebih baik secara bersama-sama” kata Mahsun yang juga sebagai Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Jawa Tengah.

Sebenarnya moderasi beragama bukan sesuatu yang baru. Semua agama dan khususnya Islam, memiliki ajaran yang moderat. Namun demikian, sampai hari ini masih ada saja persepsi negatif terkait moderasi beragama. “Menjadi tanggung jawab kita dan para tokoh agama untuk bersama memberikan pemahaman yang benar sehingga cara pandang, sikap dan perilaku moderat dalam beragama dapat diaplikasikan oleh seluruh pemeluk agama dalam kesehariannya” kata Mahsun di akhir paparannya. (khikam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *