BERITAJateng

50 Mubalighah se-Jateng Ngaji Bareng Moderasi Beragama dan Wawasan Berbangsa dan Bernegara

Berbagi yuks..

( Moderanesia.com / Semarang ) — Sebanyak 50 Mubalighoh se Jawa Tengah mulai tanggal 18 – 20 Juli 2022 di Hotel Horison Nadya Semarang ngumpul bareng untuk ikuti kegiatan kompetensi Penceramah yang diselenggarakan oleh Bidang Penaiszawa Kanwil Kementerian Agama Prov Jateng. Para peserta merupakan organisasi Fatayat, Muslimat, Muhammadiyah, Aisyiyah, DMI dan LDII. Point penting kegiatan ini adalah bagaimana para Mubalighoh mempunyai persepsi yang sama terhadap Komitmen Kebangsaan dan Bernegara. Karena para Mubalighoh adalah corongnya Umat dan Pemerintah.
Ka Bag TU Kanwil Prov Jateng yang membuka kegiatan ini memberikan pesan mendalam bagaimana para Mubalighoh menyampaikan misi dakwah bil Hikmah wal Khasanah membawa pesan damai kepada para mad’u atau masyarakat luas. Mad’u panjenengan panjenengan adalah para kaum Hawa, para Ibu yang bila kita membinanya akan melahirkan generasi generasi yang sholih dan muttaqien dan tetap dalam kerangka NKRI.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI Syamsul Bahri dalam tema besar materi yang disampaikan bahwa pengembangan dakwah saat kini bukan lagi secara tatap muka, tetapi digitalisasi dakwah juga lebih mengena kepada generasi milenial. Oleh karena para Mubalighoh pun juga harus mampu mengakses berbagai informasi dan berdakwah melalui dunia digital agar generasi milenial pun juga dapat mengakses materi dakwah yang wasathan, dengan penguatan 9 prinsip moderasi beragama. Sehingga tidak muncul lagi disharmonisasi dan sikap intoleransi dari masyarakat binaannya.
Selama tiga hari para Mubalighah mendapatkan materi Kontekstualisasi Nilai-nilai Pancasila Meneguhkan Wawasan Keindonesiaan, Ketahanan Bangsa melalui Peran Penceramah Agama, Pencegahan dan Penindakan Teror Agama untuk Mewujudkan NKRI yang Damai, Aksi Terorisme Dunia dan Upaya Penanggulangannya di Jawa Tengah, Relasi Agama, Negara dan Budaya, Pengarusutamaan Moderasi Beragama.
Lasiyanto yang mewakili Kabid Penaiszawa berharap banyak virus kebaikan dari kegiatan ini dibawa oleh para Mubalighah dan disebarkan melalui halaqah-halaqahnya dan ormas ormasnya karena keterbatasan biaya, mereka yang 50 pilih sebagai pioneer kepada para koleganya. “Semoga tidak sia sia pengetahuan yang telah kita sampaikan dalam waktu singkat ini.” tuturnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *