BERITAKars Kedu

Kontribusi Penyuluh Agama Islam dalam Membumikan Al Qur’an di Kabupaten Purworejo

Berbagi yuks..

Purworejo/Moderanesia.com – Penyuluh Agama Islam Kecamatan Pituruh yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Agama Islam Non PNS bekerja sama dengan Pondok Pesantren Mahir Ar Riyadh Desa Tersidilor Kecamatan Pituruh mengadakan kegiatan keagamaan Majelis Ta’lim Mahir Ar Riyadh dalam rangka untuk membumikan Al Qur’an guna membina keimanan dan ketaqwaan, serta kerukunan umat beragama, Selasa (6/9).

Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pituruh, Penyuluh Agama Islam Non PNS, Penyuluh Agama Islam Fungsional, Pengasuh Pondok Pesantren Mahir Ar Riyadh, Pemerintah Desa Tersidi Lor, Muslimat, Takmir Masjid dan Tokoh Agama dan Masyarakat. Majelis Ta’lim Mahir Ar Riyadh ini dilaksanakan setiap hari Selasa Kliwon (baca: selapanan) dari pukul 08.30 sampai dengan pukul 12.15 dan ditutup dengan Sholat Dhuhur secara berjama’ah.

Adapun program kegiatannya diawali simaan Al Qur’an bil ghoib 1 juz oleh Ibu Nyai Hj. Al Hafidz. Dilanjutkan pembacaan sholawat Al Barzanji oleh Muslimat Desa Tersidilor dan Penyuluh Non PNS Putri, Tahlil diteruskan acara Keempat kultum oleh Syukur Widodo, S.Pd.I Penyuluh Agama Islam Fungsional. Adapun materi yang disampaikan adalah; pertama, tentang keutamaan Al Qur’an dapat memberikan syafaat bagi ahlinya termasuk ahli membaca Al Qur’an dan kunci surga.

”Mari kita biasakan baca dan berusaha mengamalkan kandungan Al-Qur’an karena ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai penolong bagi para pembacanya” tuturnya mengutip hadits Nabi.
Kajian Kitab Tafsir Munir karya Syekh Nawawi Al Bantani disampaikan oleh Al Mukarom KH. Agus Munif Maesur Sindi membahas tentang kandungan Surat Al Baqarah Ayat ke 6 dan 7.

“jika setan telah menguasai manusia, mengingat mereka taat kepada keinginan setan, maka Allah mengunci mati kalbu dan pendengaran mereka, dan pada penglihatan mereka terdapat penutup. Mereka tidak dapat melihat jalan hidayah, tidak dapat mendengarnya, tidak dapat memahaminya, dan tidak dapat memikirkannya”. Jelasnya

Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Tersidilor khususnya yang masih perlu ditingkatkan pemahaman keagamaannya dan keimanannya. Cinta terhadap Al Qur’an dan sering membacanya sehingga tergolong sebagai ahli Al Qur’an yang berhak menerima syafa’at Al Qur’an. Begitu juga dengan interaksi dan bersilaturrahim di Masjid At Taqwa komplek Pondok Pesantren Mahir Ar Riyadh terjalin kerukunan dalam kehidupan beragama dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *