BERITAKars Semarang

Penyuluh Agama Salatiga Menjadi Pamong Mahasiswa PPL UIN Salatiga

Berbagi yuks..

Salatiga/Moderanesia.com – Sebanyak 44 mahasiswa UIN Salatiga dari Fakultas Ushuludin, Fakultas Dakwah, dan Fakultas Syariah melaksanakan PPL di Kantor Kemenag Kota Salatiga sejak 18 Juli hingga 13 September 2022.  Kegiatan kurikuler ini wajib dilakukan mahasiwa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh pada semester sebelumnya.

Selama masa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) para mahasiwa ini ditempatkan di 4 KUA Kecamatan dan seksi-seksi di kankemenag.  Khusus bagi yang ditempatkan di KUA Kecamatan mereka digilir berpindah tempat setiap seminggu sekali. 

“Setiap seminggu adik-adik mahasiswa ini begilir pindah tempat ke KUA yang berbeda agar mereka mendapatkan pengalaman yang lebih lengkap.  Selain itu masing-masing PAIF yang menjadi pamong juga memiliki keunggulan ketrampilan dan keahlian yang berbeda.  Jadi nanti mereka mendapatkan ilmu dan pengalaman yang beragam dan lengkap”, jelas Nurcholis, Kasubag TU Kantor Kemenag Kota Salatiga sekaligus penanggung jawab PPL.

Benny Ridwan, Dosen Pembimbing Lapangan dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa PPL agar menjalanlan tugas PPL sebaik mungkin sehingga mereka mendapatkan pengalaman faktual guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk menjadi tenaga profesional.   

Selama mengikuti PPL, para mahasiswa mendapatkan teori dan praktik kepenyuluhan,  pelayanan di KUA dan layanan kantor Kemenag yang meliputi pelayanan haji-umroh, sertifikasi produk halal, pelayanan pencatatan nikah, pengukuran arah kiblat, zakat wakaf, pendampingan ikrar syahadat mualaf, serta pendampingan mustahik Baznas Jateng.

Selain pelayanan di kantor, para mahasiswa juga mendapatkan kesempatan praktik langsung di masyarakat seperti menjadi khotib Jumat, menjadi imam tahlil, menyaksikan dan mendampingi ikrar wakaf, menjadi penceramah kultum di berbagai kelompok sasaran atau binaan PAIF, dan menjadi MC pada acara pengajian rutin.

Mahasiswa PPL dilatih para PAIF untuk memahami cara kerja penyuluh dengan diawali identifikasi wilayah, menemukan potensi wilayah, menemukan permasalahan, menyusun rencana kerja, persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan. Mahasiswa PPL juga dilatih dengan fungsi informatif, edukatif, konsultatif, advokataf dan fungsi administratif penyuluh agama. 

Dalam kesempatan apel pagi, Ahmad Mustahal selaku kepala KUA kecamatan Tingkir menekankan pentingnya para mahasiswa belajar menyesuaikan diri.  Sementara Mudjibah, salah satu PAIF pamong PPL mengingatkan agar mahasiswa memanfaatkan PPL ini untuk memperluas jejaring.  “Jadikan PPL ini sarana untuk belajar, memperluas jejaring.  Jangan lupa jaga adab dan akhlak di mana pun berada,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *