BERITAJateng

Keren, Dua Penyuluh Agama Banjarnegara Melaju Ke PAI Award Nasional Tahun 2024

Berbagi yuks..

Jateng ( Moderanesia.com ) – Dua Penyuluh Agama Islam Banjarnegara bersiap maju ke tingkat nasional setelah berhasil menjadi jawara PAI Award Jawa Tengah Tahun 2024. Mereka adalah Imam Khambali dan Sugeng peraih peringkat pertama dalam ajang Pemilihan Penyuluh Agama Islam (PAI ) Award Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2024.

Imam Khambali yang merupakan Penyuluh Agama Islam pada KUA kecamatan Mandiraja kabupaten Banjarnegara mengikuti kategori pendamping kelompok rentan.

Apa yang dilakukan oleh Imam Khambali masuk dalam katagori Pendampingan Kelompok Rentan, sudah dilakukan sejak menjadi penyuluh Agama.

“Yang Saya lakukan yaitu memberikan pendampingan kepada komunitas preman dan anak punk melalui Majelis Taklim Bengkel Hati di Kecamatan Mandiraja,” ungkap Khambali.

Kegiatan kepenyuluhan Imam Khambali bukan narasi belaka atau sensasi belaka, karena sasaran kepenyuluhan yang dilakukan imam khambali tergolong unik, jarang dilakukan pendakwah lain,bahkan tergolong berani, karena sasaran kepenyuluhannya membina anak anak punk dan anak preman di Banjarnegara.

Sedangkan Sugeng, Penyuluh yang bertugas di KUA Kecamatan Purwanegara, intens terhadap lingkungan hidup.

Sugeng mengatakan terpilihnya dia ke ajang PAI Award tingkat nasional melalui program GAMASARI yaitu akronim dari Gerakan Penyuluh Agama Sadar Lestari.

Menurut Sugeng sejak lima tahun terakhir ini telah melakukan upaya menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat kawasan hutan terhadap kelestarian lingkungan hutan.

Menurutnya ada 4 langkah dalam melaksanakan program Gamasari yaitu: Melakukan pendekatan personal humanis;
Memberikan penyuluhan berbasis Keagamaan yang berkaitan dengan lingkungan;
membuat lembaga Masari (Masyarakat Sadar Lestari) sebagai wadah untuk melakukan pertemuan secara rutin antara masyarakat kawasan hutan, Penyuluh Agama Islam, dan para petugas perhutani; serta melakukan aksi tanam “One Person One Tree”.

Apa yang telah dilakukan oleh Imam Khambali dan Sugeng tentunya bisa menginspirasi para penyuluh Agama lainnya untuk menduplikasi dan mengkreasikan metode dakwah sesuai dengan masyarakat yang menjadi binaannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *